Bisnis.com, JAKARTA- Politikus Partai Gerindra Muhammad Taufik mempertanyakan pihak yang melaporkan Anies Baswedan terkait pidatonya yang menyinggung kata 'pribumi' di Balai Kota pada Senin (16/10/2017) lalu.
"Itu orang belum move on. Sudah lah ngapain, gak sadar-sadar. Ini kan rakyat Jakarta yang milih Pak Anies," paparnya, Kamis (20/10/2017).
Wakil Ketua DPRF Dki itu menantang pihak yang melaporkan Anies ke Bareskrim Polri yakni Banteng Muda Indonesia DKI sebagai organisasi saya dari PDI Perjuangan untuk mendatanginya.
"Suruh dia datang ke sini berdiskusi sama kita," paparnya.
Taufik juga mempersilahkan jika aparat memproses laporan dari pihak Banteng Muda Indonesia DKI tersebut. Sebab, kata dia, Anies dinilai sebagai orang yang taat hukum.
Gubernur DKI Anies Baswedan meluruskan isi dari konten pidato tersebut merupakan gambaran Jakarta di era penjajahan.
Baca Juga
"Oh istilah itu digunakan untuk konteks pada saat era penjajahan, karena saya menulisnya juga pada era penjajahan dulu. Karena Jakarta ini kota yang paling merasakan," katanya.
Anies menegaskan maksud dirinya menyebut 'pribumi' di dalam pidatonya merupakan cara untuk mengingatkan masyarakat bahwa kota Jakarta dan rakyatnya merupakan komunitas yang paling terdampak dengan kehadiran kolonialisme.