Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kawasan Tanah Abang Semrawut

Ketidakteraturan jalan sepanjang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat bukan lagi disebabkan oleh pedagang kaki lima (PKL) atau angkutan umum maupun kendaraan pribadi yang parkir sembarangan lagi, melainkan penyeberang jalan dari Stasiun Tanah Abang menuju pasar.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 27 Oktober 2017  |  08:07 WIB
Kawasan Tanah Abang Semrawut
Sejumlah petugas Satpol PP berjaga di atas trotoar yang dipenuhi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (18/10). Meskipun sudah ditertibkan, para PKL tersebut masih saja berjualan di atas trotoar dengan alasan harga sewa toko yang sangat mahal. ANTARA FOTO - Rivan Awal Lingga

 Bisnis.com, JAKARTA - Ketidakteraturan jalan sepanjang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat bukan lagi disebabkan oleh pedagang kaki lima (PKL) atau angkutan umum maupun kendaraan pribadi yang parkir sembarangan lagi, melainkan penyeberang jalan dari Stasiun Tanah Abang menuju pasar.

"Kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan Pasar Tanah Abang ini bukan karena pedagang atau kendaraan yang parkir, karena yang menjadi permasalahan atau hambatan adalah penyeberang jalan dari stasiun menuju pasar," kata seorang anggota Dinas Perhubungan (Dishub) yang bertugas di Kecamatan Tanah Abang, M Imam kepada Antara saat memantau situasi lalu lintas disana di Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Ketika berada di Pasar Tanah Abang, Kamis pagi terlihat jalan sepanjang pasar mengalami kemacetan yang disebabkan pejalan kaki yang menyeberang jalan sembarangan dan tidak mengikuti instruksi dari pihak Dishub.

Imam mengatakan kemacetan terutama terjadi hanya setiap Senin dan Kamis karena adanya pasar tasik disepanjang trotoar Pasar Tanah Abang.

Pasar tasik merupakan pasar yang penjual dan produknya berasal dari Kota Tasik, Bandung, dan Garut yang dikenal dengan "kota fashion" yang sudah hadir sejak lima tahun lalu.

Terlihat pedagang-pedagang disepanjang trotoar yang hanya ada pada Senin dan Kamis ini tetap dalam pengawasan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Namun, menurut Imam, kemacetan terjadi pada jam-jam tertentu dan itu pun tidak terlalu lama.

"Kemacetan yang terjadi ini tidak lama dari sebelumnya. Mulai dari jam sibuk pekerja sampai dibawah jam sembilan siang, setelahnya kembali lancar," katanya.

Mulai Rapi

Seorang anggota Satpol PP, Wildan mengatakan pedagang kaki lima sudah mulai rapi dan teratur, seterusnya akan diatur dan dipantau agar lebih tertib.

"Pedagang kaki lima disini sudah mulai rapi dan teratur, sekarang tinggal dipantau agar lebih tertib lagi," katanya.

Imam menjelaskan keadaan sepanjang jalan Tanah Abang ini sudah semakin rapi dan tertib tidak seperti sebelumnya.

"Sekarang jalan di Tanah Abang ini sudah mulai tertib dan rapi, tidak seperti sebelumnya karena Dishub masih kekurangan personel, kalau sekarang sudah banyak," kata Imam.

Di depan Stasiun Tanah Abang, terlihat pagar yang membatasi trotoar dengan jalan raya, namun hanya beberapa meter.

Imam mengatakan pagar tersebut dipasang oleh pihak stasiun, tetapi sampai sekarang belum terpasang sampai ujung trotoar stasiun.

"Saya tidak tahu kelanjutan dari pagar itu," katanya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

tanah abang

Sumber : Antara

Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top