Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Sebut Jakarta Marathon 2017 Terburuk

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kegiatan Jakarta Marathon 2017 yang berlangsung pada Minggu (29/10/2017) merupakan penyelenggaraan terburuk sejak lima tahun terakhir ajang itu digelar.
Ribuan orang mengikuti Jakarta Marathon. /Bisnis.com
Ribuan orang mengikuti Jakarta Marathon. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kegiatan Jakarta Marathon 2017 yang berlangsung pada Minggu (29/10/2017) merupakan penyelenggaraan terburuk sejak lima tahun terakhir ajang itu digelar.

"Jakarta Marathon komunitasnya datang, mereka berikan evaluasi bahwa ini adalah Jakarta Marathon terburuk selama lima tahun karena untuk pelari jarak jauh dan pelari mancanegara yang mengambil rute 42 kilometer ditemukan jalur nggak steril," kata Sandiaga di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).

Sejumlah peserta ada yang beberapa kali terpepet kendaraan bahkan viral beredar gambar peserta Jakarta Marathon yang tertabrak oleh sebuah mobil berwarna putih di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai ditabrak mobil fortuner putih gambarnya viral.

"Mereka minta evaluasi secara menyeluruh. Jadi saya nanti akan dipanggil penyelenggaranya untuk duduk sama-sama, tahun depan apakah rutenya bisa dipertahankan atau penyelenggaranya masih melibatkan komunitas atau keselamatan pelari belum prioritas harus diperhatikan," kata Sandiaga.

Sandiaga mengaku kaget dengan laporan yang disampaikan oleh komunitas lari, sebab awalnya ia berpikir mereka datang ke Balai Kota pada Kamis (2/11/2017) untuk mengucapkan terima kasih atas keikutsertaannya dalam ajang tersebut. Yang terjadi justru komunitas datang dengan memuntahkan emosi mereka atas buruknya penyelenggaraan Jakarta Marathon 2017.

"Jakarta Marathon bukan punya pemprov tapi dilakukan beberapa pihak. Pemprov hanya memberi beberapa aspek, tahun depan kita akan duduk sama-sama," kata Sandiaga.

Sandiaga yang sudah lima tahun terakhir mengikuti ajang Jakarta Marathon sejak 2013 sempat menilai penyelenggaraan tahun ini akan lebih baik, namun nyatanya tidak.

Berdasarkan pengakuan komunitas lari saat menemui Wagub DKI, penilaian Sandiaga keliru karena dia mendapat pengawalan dari Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan DKI dan komunitas Jakarta Berlari, sehingga tidak mendapati kesemrawutan rute lintasan pelari.

"Observasi saya nggak valid karena saya dikawal teman-teman Jakarta Berlari, Satpol PP sama Dishub. Saya pikir waktu finis wah bagus yah, tapi kata mereka itu karena saya di kawal," pungkas Sandiaga.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper