Bisnis.com, TANGSEL- Pemerintah Kota Tangerang Selatan merencanakan 5 proyek infrastruktur yang disampaikan kepada pemerintah pusat untuk dikerjasamakan dengan badan usaha milik nasional atau swasta.
Sudirman, pengusaha di Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan 5 proyek itu ialah revitalisasi pasar Ciputat, jalan layang Pondok Ranji, kereta ringan Rawabuntu-Bandara Sokarno Hatta, pengelolaan sampah tarpadu dan penyediaan air minum.
“Lokasi proyek infrastruktur itu di wilayah Tangsel, tetapi diserahkan ke pemerintah pusat karena anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)Tangsel tidak mencukupi untuk membangun,” katanya, Minggu (17/12/2017).
Menurutnya, pemerintah pusat nanti menerima usulan dari Pemkot Tangsel mengenai 5 proyek infrastruktur skala besar itu. Tetapi, lanjutnya, sejauh ini belum diketahui apakah proyek itu sudah diusulkan atau belum.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie membenarkan adanya 5 proyek infrastrutkru yang tingkat risikonya cukup tinggi dan ketidaklayakan proyek secara finansial.
Kondisi itulah yang membuat pemerintah daerah sulit mengajak badan usaha untuk menggarapknya. Sehingga berharap agar pemerintah pusat memberikan dukungan dan jaminan pembayaran atas layanan dan insentif perpajakannya.
Baca Juga
Dia juga menjelaskan kerja sama pemerintah dengan badan usaha itu sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sekaligus kebijakan fiskal pada belanja modal yang tidak hanya mengandalkan APBD Tangsel.
Pemkot Tangsel menilai bahwa penggunaan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) memiliki keunggulan dalam mengatasi keterbatasan pembiayaan untuk membangun infrastruktur.
Sebab, lanjutnya, ketersediaan infrastruktur merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Sehingga dengan terpenuhinya kebutuhan dasar infrastruktur, maka diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.