Bisnis.com, JAKARTA – Warga yang tinggal di wilayah Tangerang Selatan tak lama lagi bakal menikmati fasilitas kesehatan baru, khususnya untuk anak-anak penderita gagal ginjal.
Pasalnya, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani telah bertekad untuk mewujudkan fasilitas hemodialisis alias cuci darah untuk anak-anak penderita gagal ginjal. Bahkan, dikabarkan fasilitas itu bakal digratiskan bagi warga yang memiliki KTP dan KK Tangsel.
Informasi perihal rencana itu dikemukakan Ricky Rachmadi, yang putrinya, Nabila Putri, baru-baru ini meninggal setelah cukup lama menderita sakit gagal ginjal sejak usia 4 tahun. Saat masih dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta, Nabila, anak bungsu Ricky Rachmadi dan Nita Novianty, sempat mendapatkan kunjungan dari Airin.
Saat berkunjung itulah, tutur Ricky, Airin menyampaikan tekadnya untuk mewujudkan fasilitas hemodialisis untuk anak penderita gagal ginjal di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Selatan.
“Ini akan menjadi terobosan Bu Walikota,” ujar Ricky penasehat hukum yang juga petinggi Partai Golkar itu. Ricky pernah menjabat Wasekjen DPP Partai Golkar di era kepemimpinan Aburizal Bakrie.
Saat dikonfirmasi, Dr Suhara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, membenarkan ihwal rencana penyediaan fasiolitas baru itu di RSUD Tangsel.
“Untuk fasilitas cuci darah bagi anak-anak di RSU Tangsel, Bu Walikota telah beberapa kali menanyakan (realisasinya) kepada saya,” kata Suhara, Kamis (4/1).
Saat terakhir berkunjung ke RSU meninjau pembangunan Gedung 2, menurut Suhara, Walikota Airin juga kembali menegaskan ihwal pembangunan fasilitas cuci darah bagi anak-anak tersebut.
“Kami menjelaskan dan menunjukkan tempat yang akan dijadikan ruang cuci darah. Ada 2 tempat tidur untuk cuci darah anak-anak,” ujar Dokter Suhara.
Dia mengemukakan, tahun ini fasilitas tersebut sudah dapat direalisasikan, seperti harapan Walikota Airin. “Saya bangga dapat diberikan kesempatan untuk mendampingi Ibu Airin sebagai Walikota di bidang Kesehatan, dan semakin mengenal beliau dalam keterpanggilannya untuk menyehatkan warga Tangsel,” kata Suhara.
Ricky menambahkan, pada kesempatan bertemu, Airin berjanji untuk menyediakan fasilitas tersebut gratis bagi warta yang memiliki KTP dan KK Tangerang Selatan.
“Bu Walikota Tangsel kemarin (awal Januari) ke rumah menginformasikan kalau RSUD Tangsel pertengahan tahun 2018 sudah punya mesin cuci darah buat anak-anak. Itu janji beliau saat membezoek Nabila di RS awal bulan November 2017,” kata Ricky.
Ket: Ricky Rahmady beserta istri Nita Novianty saat meneruima kunjungan Walikota Airin (Foto: Istimewa)
Selama ini, katanya, banyak rumah sakit besar tidak menyediakan mesin hemodialisis untuk anak-anak. “Jadi semua pasien anak-anak yang harus mendapatkan perawatan hemodialisia numpuk di RSCM,” jelasnya.
Bahkan, pasien HD anak-anak yang berasal dari daerah-daerah pun harus pergi ke RSCM. “Kasihan mereka, sudah banyak yang tidak sekolah dan orang tua dan anak harus terpisah. Banyak yang kos atau ikut di rumah singgah,” tutur Ricky yang merawat Nabila, almarhum putrinya, cukup lama, sekitar 6 tahun.
Ket: Nabila Putri saat masih dirawat dan dikunjungi Walikota Tangsel Airin (Foto: Istimewa)
Nabila diketahui menderita sakit ginjal sejak balita, dan meninggal pada usia 10 tahun pada akhir tahun lalu. Nabila mengidap sindrom hemolitik uremik, penyakit langka yang menggerogoti fungsi ginjal. Akibatnya, Nabila menderita komplikasi sejumlah penyakit sekaligus.
Setelah berjuang selama sekitar 6 tahun, Nabila meninggal dunia pada akhir Desember lalu. Ia sudah menjalani banyak sekali perawatan baik di rumah sakit nasional, RSCM maupun di rumah sakit Singapura.
Karenanya, Ricky mengapresiasi rencana Walikota Airin yang ingin mewujudkan fasilitas hemodialisis di Tangerang Selatan itu. “Langkah Airin ini terobosan baru buat anak-anak penderita gagal ginjal,” pungkas Ricky.