Bisnis.com, JAKARTA - Tiang beton proyek light rail transit (LRT) DKI Jakarta roboh di Kayu Putih, Pulo Gadung pada Senin dini hari (22/1/2018), tepatnya pukul 00.20 WIB.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab robohnya beton di salah satu titik pekerjaan LRT Velodrome-Kelapa Gading tersebut.
"Saya sudah minta kontraktor PT WIKA [Wijaya Karya] untuk melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan di section P28-29," katanya ketika dihubungi Bisnis, Senin (21/1/2018).
Dia menuturkan PT WIKA sebagai penanggung jawab kontraktor telah menunjuk PT VSL Indonesia sebagai sub-kontraktor untuk pemasangan prategang (prestressing) dan beton di proyek LRT DKI Jakarta.
Menurutnya, kedua perusahaan tersebut sudah bekerja sangat profesional dan siap untuk melakukan investigasi secara komprehensif.
Baca Juga
"PT VSL Indonesia ini jagoan untuk prestressing. Wika dan PT VSL Indonesia sudah menerjunkan tim untuk mengecek penyebab kecelakaan. Jika sudah selesai akan dilaporkan ke Jakpro," ungkapnya.
Akibat kecelakaan tersebut, ada lima pekerja yang menjadi korban. Kelima korba tersebut berasal dari pekerja sub-kontraktor LRT dan mengalami luka-luka.