Bisnis.com, JAKARTA -- Jumlah laporan lalu-lintas di sekitar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat dilaporkan meningkat justru setelah Pemprov DKI melaksanaan program penataan.
Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Jakarta Smart City Setiadji mengatakan pihaknya menerima laporan yang didapat dari aplikasi Waze.
"Jumlah laporan lalu lintas meningkat 28% dibanding minggu keempat penataan," ujarnya dalam siaran pers, Senin (29/1/2018).
Namun, Jika dibandingkan dengan periode sebelum penataan, jumlah laporan lalu lintas mengalami peningkatan sebesar 12%. Penataan Tanah Abang dimulai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 22 Desember 2017.
Dia melanjutkan kenaikan laporan paling signifikan terjadi pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu atau akhir pekan. Laporan paling banyak masuk terkait kemacetan tinggi dan kemacetan tidak bergerak.
"Laporan kemacetan tinggi meningkat di Jl. Cideng Timur, Fly Over Cideng dan Jl. KH Mas Mansyur. Selain itu, laporan ‘kemacetan tidak bergerak’ meningkat di Jl. KH Mas Mansyur," imbuhnya.
Sementara itu, perjalanan yang melewati kawasan 1 km dari Pasar Tanah Abang rata-rata mengalami delay selama 263 detik. Angka ini meningkat 5% dibanding minggu keempat dan juga meningkat 12% dibandingkan periode sebelum penataan.Dibanding minggu keempat, peningkatan delay terjadi pada hari Jumat dan Sabtu terutama pada pukul 9-13 wib.
"Peningkatan delay terbesar terjadi pada Underpass Tanah Abang dan Jl. KH Mas Mansyur," ungkapnya.