Bisnis.com, JAKARTA - Perwakilan sopir angkutan kota (angkot) yang melewati kawasan Tanah Abang setuju untuk bergabung dalam program OK-Otrip.
Keputusan tersebut tercipta sehabis berdiskusi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Andri Yansyah di Balai Kota DKI, Jumat (2/2/2018).
Setelah rapat, Sandi, Andri, dan beberapa perwakilan pemilik dan sopir angkot mengadakan konferensi pers di hadapan puluhan wartawan di area Balairung.
Ada hal lucu yang terjadi kala pertemuan tersebut. Awalnya, para sopir ingin berfoto dengan Sandiaga sebagai kenang-kenangan. Seorang sopir justru memberi ponsel pintarnya kepada Kadishub DKI Andri Yansyah.
"Pak, tolong fotoin kami dengan Pak Wagub dong. Pakai HP ini," kata salah satu sopir yang disambut tawa oleh orang-orang yang ada di dalam ruangan, Jumat (2/2/2018).
Awalnya, Andri mengambil foto tersebut dengan mode normal atau menggunakan kamera ponsel yang terletak di belakang. Namun, setelah beberapa kali jepret, dia langsung berganti posisi badannya ke arah Sandi dan para sopir atau mode swafoto (selfie).
Baca Juga
Dia menaikkan posisi ponsel dan mengarahkan ke bagian podium dan gebyok kayu. Tak mau kehilangan momen, Andri, Sandi, dan sopir-sopir tersebut langsung pasang senyum alias nyengir menatap kamera ponsel.
Andri mengatakan semua pihak telah sepakat setelah berdiskusi dengan memperhitungkan berbagai aspek.
"Intinya semua sepakat untuk melaksanakan OK-Otrip. Untuk sementara waktu, para pemilik angkot akan menggunakan harga lama, yaitu Rp 3.459,36/km," katanya.
Menurutnya, tarif lama yang diajukan PT Transjakarta tersebut akan direvisi. Namun, sambil menunggu penyesuaian tarif rupiah per kilometer yang disepakati oleh kedua pihak. Sambil menunggu implementasi OK-Otrip, Andri menuturkan Dishubtrans DKI akan melakukan modifikasi di lapangan.