Bisnis.com, JAKARTA - Polres Bandara Soekarno-Hatta melakukan penyelidikan terkait bencana ambrolnya dinding kiri terowongan Jalan Perimeter Selatan yang menjadi akses utama menuju Bandara Soekarno-Hatta dari Tangerang.
Longsor dinding underpass yang baru beberapa bulan dioperasikan itu menyebabkan pegawai Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri, meninggal. Rekan Dianti, Mukhmainna, juga sempat tertimbun selama 14 jam di bawah beton dan material longsor.
Seperti dilansir Tempo.co, Selasa (6/2/2018), kedua korban tengah berada di dalam mobil Honda Brio yang melintas ketika longsor terjadi.
"Peristiwa adanya bencana yang terjadi akan masuk dalam tahap penyelidikan," ujar Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Ahmad Yusep Gunawan.
Terkait dengan tahapan penyelidikan, ungkapnya, saat ini polisi sedang melakukan olah kejadian perkara di lokasi untuk mendapatkan bukti dan fakta-fakta terkait konstruksi. Polisi juga bakal memeriksa sejumlah saksi.
Polisi mengaku sudah mencatat data saksi yang akan diperiksa. Para saksi di antaranya masyarakat yang melaporkan kejadian serta pihak-pihak yang terkait dengan pembangunan konstruksi underpass tersebut.
Mengenai kelayakan kontruksi dinding dan tiang terowongan, Yusep tidak bisa memastikan.
"Harus dilakukan penelitian dan melibatkan ahli," tuturnya.
Saat ini, polisi masih melakukan penutupan Jalan Perimeter Selatan dan Jalur Kereta Api Bandara untuk kepentingan olah kejadian perkara. Penutupan juga dilakukan dengan pertimbangan keselamatan.