Bisnis.com, JAKARTA — PT Lippo Cikarang Tbk. kembali menggelar Festival Budaya Sakura Matsuri VII pada 7 dan 8 April 2018 di Citywalk, Lippo Cikarang.
Acara yang didukung oleh Komunitas Alumni Jepang di Indonesia (KAJI), Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, serta pemerintah daerah setempat bertujuan mempererat hubungan Indonesia-Jepang.
Festival Sakura Matsuri tahun ini bertepatan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, yang sekaligus diangkat sebagai tema acara.
Chief Executive Officer PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) Toto Bartholomeus melalui siaran pers, Sabtu (7/4/2018) mengatakan bahwa Festival Sakura Matsuri 2018 bertujuan mewadahi masyarakat Jepang di Lippo Cikarang dengan berbagai festival budaya antarnegara.
Festival Sakura Matsuri merupakan festival tahunan di Jepang yang digelar untuk menikmati keindahan bunga sakura yang mekar pada musim ini.
Suasana yang sama dihadirkan melalui Sakura Matsuri 2018 yang berlokasi di Citywalk, di mana pemilihan lokasi dikarenakan berada pada kawasan tempat tinggal masyarakat Jepang di Cikarang.
Baca Juga
Pengunjung memadati Festival Sakura Matsuri VII pada Sabtu (7/4/2018)./Bisnis
Festival Sakura Matsuri 2018 akan dimeriahkan oleh Soran Bushi, Bon Dori, Cosplay, Coswalk, Mr & Mrs Sakura, tari daerah, tari sakura, AKI20, Kazu, Japanese Band, Japanese Idol, Yoshimoto Comedian, Hiroaki Kato, Snowdrop, Ren-Ai, Cikarang Keion Club, Jakarta Keion Club, Omikishi, Sisingaan, dan J-Rocks sebagai bintang tamu khusus.
Acara juga akan dimeriahkan oleh kegiatan flash mob, festival makanan, food trucks, bazar, dan taiko.
Pada Sakura Matsuri 2018, akan ditampilkan pertunjukan Omikoshi. Omikoshi atau Mikoshi merupakan tandu suci yang dipercayai dinaiki oleh objek pemujaan atau roh dari Kuil Shinto di Jepang.
Selama pelaksanaan festival (matsuri) di Jepang, Omikoshi akan diarak untuk membawa roh ke tempat peristirahatan sementara dengan maksud menenangkan roh yang ada.
Selain itu, terdapat pula pertunjukan sisingaan yang merupakan kesenian asli dari Jawa Barat. Sisingaan atau gotong singa merupakan seni arak-arakan dengan menggotong boneka singa yang ditunggangi oleh seorang anak. Ketika arak-arakan telah selesai akan dilanjutkan dengan atraksi. Sisingaan memiliki makna untuk keselamatan atau syukuran.
Pertunjukan yang memiliki kesamaan karakteristik tersebut akhirnya akan menunjukkan kedekatan antara Indonesia dan Jepang yang telah menjalin hubungan diplomatik selama 60 tahun.