Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CFD Dijamin Bersih dari Kegiatan Politik, Pelanggar akan Diciduk

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan tetap melarang kegiatan politik di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).
Polda Metro Jaya menyatakan aksi Kita Indonesia pada Minggu (4/12/2016) melanggar komitmen karena menggunakan pakaian dan bendera parpol, panggung dan orasi di tempat itu. Hal ini dinilai tidak diperkenankan dalam Pergub DKI karena mengambil tempat Car Free Day yang wajib bebas dari aktivitas politik dan SARA./Antara
Polda Metro Jaya menyatakan aksi Kita Indonesia pada Minggu (4/12/2016) melanggar komitmen karena menggunakan pakaian dan bendera parpol, panggung dan orasi di tempat itu. Hal ini dinilai tidak diperkenankan dalam Pergub DKI karena mengambil tempat Car Free Day yang wajib bebas dari aktivitas politik dan SARA./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan tetap melarang kegiatan politik di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).

"[Penyelengara kegiatan politik di CFD] akan kita garuk. Kita akan peringatkan dengan sopan dan santun. Tindakan di luar pergub di arahkan ke luar CFD,” katanya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/5/2018).

Pemprov DKI akan menegakkan Pergub Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB). Belied tersebut dengan tegas menyebutkan larangan kegiatan politik saat pelaksanaan HBKB.

Menurutnya, Pemprov DKI sudah tegas dan menginstruksikan pada Dinas Perhubungan DKI harus fokus dengan apa yang dibolehkan atau dilarang oleh pergub. Kegiatan yang diizinkan di CFD misalnya olahraga dan sosial budaya.

Sandi menyebut mulai pekan ini atau 6 Mei, CFD bersih dari kegiatan politik.

“Itu yang kita pastikan nanti tanggal 6 Mei mohon masyarakat juga membantu mengawal,” imbuhnya.

Sandiaga tidak mau kegiatan politik seperti yang terjadi pada CFD pekan lalu terjadi lagi.

Ketika itu, sekelompok orang mengenakan kaos #2019gantipresiden dan #diasibukerja sempat terlibat adu mulut sehingga menyebabkan tindak persekusi atau bullying kepada anak-anak dan wanita.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper