Bisnis.com, JAKARTA - PT Bangun Inti Artha, konsorsium pengembang Pikko Group dengan Wijaya Wisesa Realty tengah membangun cagar budaya (heritage) Apartemen Menteng di atas lahan seluas 6.000 meter persegi.
"Langkah ini merupakan wujud nyata kepedulian dan peran aktif Menteng 37 dalam menjaga kelestarian salah satu bangun cagar budaya bersejarah Kota Jakarta yakni di kawasan Menteng ini," kata Direktur Utama PT Bangun Inti Artha, Nio Yantony di Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Yantony menjelaskan, pembangunan cagar budaya ini akan memadukan gaya masa lampau dan gaya masa kini dengan tetap menjaga nilai sejarah di dalamnya.
"Hal ini kami maksudnya untuk mengenang kembali pesan Proklamator Bangsa, Soekarno, Jangan sekali-kali melupakan sejarah! karena suatu bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah negerinya sendiri," kata Yantony.
Ke depan, cagar budaya ini akan dilengkapi dengan ruang pertemuan dengan tetap memperhatikan atmosfer sejarah perjuang merebut kemerdekaan dan disesuaikan perkembangan aspek ekonomis.
"Kami berupaya menghidupkan kembali dan melestarikan heritage sebagai ikon baru Kawasan Menteng. Kami membutuhkan peran serta banyak pihak termasuk pemerintah, masyarakat serta pakar terutama arsitek," tambahnya.
Boy Bhirawa, Arsitek Konservasi Heritage Menteng 37 mengatakan pembangunannya telah melalui kajian menyeluruh baik teknis maupun arkeologis. Unsur heritagenya tetap terjaga dan aspek historis maupun ekonomis tetap diperhatikan.
Baca Juga
"Pembangunan heritage Menteng 37 ini merupakan pendayagunaan positif yang dilakukan oleh pihak swasta. Masyarakat atau penghuni apartemen, tetap bisa melihat elemen sejarah maupun 'spirit of place' dari gedung ini," ujar Bhirawa.
Nilai kelangkaan heritage di kawasan Menteng ini sejalan dengan eksistensi sejarah disekitar Menteng seperti, Gedung Joang 45 dan Perintis Kemerdekaan, Tugu Proklamasi dan Tugu Tani, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Masjid Cut Meutia, Masjid Sunda Kelapa, Gereja St. Theresia dan Gereja Paulus.