Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Direktur Utama PT Pulo Mas Jaya Bambang Mursalin, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana dan Direktur Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) Nariman Prasetyo meresmikan salah satu venue Asian Games, yaitu International Equestrian Park di Pulomas, Jakarta, Kamis (2/8).
Nariman Prasetyo mengatakan pembangunan Equestrian Park di atas lahan seluas 407.000 meter persegi (m2), akan menampung sedikitnya 144 unit kandang kuda.
“Arsitektur bangunan tribunnya iconic seperti kuda melompat,” tutur Nariman dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (2/8).
Keunikan lainnya adalah pada landasan pasir arena pacuannya, material pasir yang digunakan tidak hanya menggunakan pasir lokal tetapi juga dicampur dengan geotextile yang diimpor langsung dari Jerman.
Bambang Mursalin memastikan venue ini sudah memiliki sertifikat/self declaration (EDFZ/Equine Disease Free Zone) bebas penyakit.
Mengenai hal tersebut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) telah mempublikasikan ke seluruh negara peserta Asian Games 2018.
"Dengan demikian Equestrian bisa dibilang sudah 100% siap sebagai venue berkuda Asian Games, baik dari segi fisik maupun perizinan," kata Bambang.
Lepas acara penandatangan prasasti, Anies Baswedan beserta jajarannya melakukan peninjauan langsung venue arena ketangkasan berkuda.
WEGE mendapatkan penunjukan pembangunan proyek ini senilai Rp417 miliar dari PT Pulo Mas Jaya yang merupakan anak usaha PT Jakarta Propertindo dengan porsi WEGE sebesar Rp 261 miliar.
Lingkup pekerjaan WEGE di proyek pembangunan International Equestrian Park meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, MEP, landscape termasuk pekerjaan tambahan berupa special footing, yaitu pemasangan landasan pasir yang dimulai pekerjaannya pada Februari 2017.
Setelah perhelatan Asian Games, venue ini akan difungsikan sebagai destinasi untuk wisata andalan, obyek penginapan perawatan kuda akan dialihkan menjadi hotel dan resort.