Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebijakan Ganjil Genap Diteruskan Hingga Asian Para Games

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang sistem pelat nomor kendaraan ganjil genap di sejumlah ruas utama di Ibu Kota hingga Asian Para Games selesai pada 13 Oktober 2018.
Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya memberhentikan mobil berpelat nomor genap yang memasuki Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (1/8/2018)./Antara-Hafidz Mubarak
Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya memberhentikan mobil berpelat nomor genap yang memasuki Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (1/8/2018)./Antara-Hafidz Mubarak

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang sistem pelat nomor kendaraan ganjil genap di sejumlah ruas utama di Ibu Kota hingga Asian Para Games selesai pada 13 Oktober 2018.

Kebijakan itu rencana awalnya hanya diterapkan ketika Asian Games berlangsung hingga 2 September 2018. Namun, pada 6 – 13 Oktober 2018 ada perhelatan besar lainnya, yaitu Asian Para Games 2018 yakni pesta olahraga untuk atlet-atlet penyandang disabilitas se-Asia.

Warga Jakarta dan petugas lalu lintas telah terbiasa dengan kebijakan ini, Pemprov DKI Jakarta tidak mau mengambil risiko dengan menghentikan sementara dari 2 September – 6 Oktober. Hal ini karena warga Jakarta yang sudah patuh nanti berpeluang kembali melanggar kebijakan ini.

"Kalau kita lakukan jeda, terus membangun aturan lagi, mesti mengubah kebiasaan lagi," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota di Jakarta Pusat pada Jumat (31/8/2018).

Dengan kebijakan ganjil genap, kendaraan minimal roda empat dengan nomor pelat berakhiran angka ganjil hanya bisa berlalu lintas di jalan-jalan tertentu pada tanggal-tanggal ganjil dan begitu pula sebaliknya pada tanggal-tanggal genap.

Kalau kita lakukan jeda, terus membangun aturan lagi, mesti mengubah kebiasaan lagi

Jalan-jalan yang termasuk kebijakan itu meliputi Jalan Merdeka Barat, Sudirman, Sisingamangaraja, M.H Thamrin, Gatot Subroto, S. Parma (simpang Slipi sampai simpang Tomang), M.T. Haryono, Rasuna Said, D.I. Panjaitan, Ahmad Yani, Benyamin Sueb (bunderan Angkasa sampai Kupingan Ancol), Metro Pondok Indah (sebagian mulai Simpang Kartini sampai simpang Mal Pondok Indah), dan Jalan R. A. Kartini (sebagian mulai simpang Ciputat Raya sampai simpang Kartini).

Anies menilai keputusan perpanjangan kebijakan ganjil genap tersebut diberlakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, mereduksi polusi udara, menurunkan tingkat kecelakaan, dan meningkatkan keterangkutan penumpang angkutan umum.

Dia menuturkan keputusan ini telah berdasarkan kajian mendalam dengan pakar transportasi dan berkonsultasi dengan warga Jakarta. Kedua pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa ganjil genap terbukti efektif dan perlu dilanjutkan.

Menurutnya, ada sedikit perubahan pada kebijakan ganjil genap setelah Asian Games. Perbedaan ini seperti penerapan aturan ini hanya berlaku dari Senin hingga Jumat. Sedangkan, pada Sabtu dan Minggu ketentuan ini tidak berlaku.

Dia menuturkan perubahan lainnya yaitu dua jalan utama seperti Jalan Metro Pondok Indah dan Jalan Benyamin Sueb tidak lagi terkena sistem ganjil genap. Kawasan lain yang tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2018 tetap terkena ganjil genap. "Jamnya sama, [pukul] 06.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB, tidak berubah," ungkapnya.

Anies berencana untuk membuat pergub baru agar sesuai dengan kebijakan ganjil genap yang diterapkan pada Asian Para Games 2018. "Jadi ini akan ada Pergub-nya. Nanti nomor Pergub-nya kita kirimkan. Isinya adalah revisi," ujarnya.

Dia menuturkan bahwa keputusan melanjutkan ganjil genap dapat bermanfaat untuk mengumpulkan data. Pemprov DKI menilai data ini penting untuk penataan kota dan transportasi pada masa yang akan datang.

Pemprov DKI mencatat perpanjangan ini berdasarkan data yang positif dari penerapan ganjil genap selama Asian Games berlangsung.

Adapun hasil evaluasi terbaru menunjukkan kecepatan kendaraan yang berada di jalan terdampak ganjil genap naik sebesar 37%, waktu tempuh menurun 23%, angka kecelakaan menurun 10%.

Sementara itu, polusi udara seperti CO2 menurun 20,7%. Penumpang Transjakarta meningkat sekitar 40%, penumpang PPD 29%, penumpang bus Sinar Jaya 6%.

"Terdapat temuan fakta-fakta, selama Asian Games kemarin, dalam jangka pendek, ada peningkatan kecepatan sampai dengan 37%, lalu ada peningkatan penumpang Transjakarta mencapai 40%."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper