Bisnis.com, JAKARTA -- Dinas Perindustrian dan Energi DKI menilai proyek pengerjaan penerangan jalan di koridor 13 Transjakarta telah hampir mencapai 80%.
Kepala Bidang Pencahayaan Kota Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Syamsul Bakhri mengatakan bahwa realisasi pengerjaan proyek ini telah mencapai sekitar 78%. Hal ini ditopang oleh selesainya pembangunan seluruh lampu di flyover (jembatan layang).
Proyek penerangan jalan ini telah direncanakan sejak tahun lalu. Namun sempat terhambat karena tertunda-tunda oleh sistem lelang.
Proyek ini mulai dibangun kembali pada Maret 2018 lalu setelah mendapatkan pemenang lelang.
Seperti diketahui, koridor 13 yang melayani rute Ciledug--Tendean telah ada sejak tahun lalu. Namun jam operasional Transjakarta ketika itu hanya bisa melayani sampai dengan pukul 19.00 WIB karena kurangnya penerangan jalan di rute koridor 13.
Meski demikian, pada April 2018, Transjakarta mulai berani beroperasi hingga pukul 22.00 WIB karena ada penambahan penerangan kendati belum maksimal.
Baca Juga
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya menggenjot proyek ini agar bisa selesai dan melayani warga di rute Ciledug--Tendean hingga larut malam.
Pemprov DKI mengklaim telah terjadi peningkatan jumlah penumpang per hari di koridor 13 karena adanya penambahan durasi pelayanan.
"[Penerangan] bagian atas sudah terpasang, tinggal pengerjaan di bagian bawah mencakup tiang, instalasi atau panel. Progres keseluruhan proyek sudah mencapai 78,73%," kata Syamsul Bakhri, Senin (10/9/2018).
Kendati progres proyek ini telah hampir mencapai 80%, Dinas Perindustrian dan Energi belum bisa memastikan proyek dapat selesai pada waktu dekat.
Hal ini karena dalam kontrak lelang tertulis durasi waktu pembangunan mencapai 244 hari terhitung pada Maret lalu.
"Intinya pengerjaan tinggal di bagian bawah saja yang masih on progress," terangnya.