Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Rincian Dana Kemitraan yang Diminta Pemkot Bekasi ke Anies

Sejumlah truk pengangkut sampah DKI Jakarta melintas di area Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (19/10/2018). Pemerintah Kota Bekasi akan kembali menerapkan pembatasan jam operasional truk pengangkut sampah milik DKI Jakarta yang melintas di beberapa rute wilayah setempat, karena adanya pelanggaran kesepakatan perjanjian kerja sama kedua daerah DKI Jakarta dan Kota Bekasi./Antara-Risky Andrianto/nz.
Sejumlah truk pengangkut sampah DKI Jakarta melintas di area Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (19/10/2018). Pemerintah Kota Bekasi akan kembali menerapkan pembatasan jam operasional truk pengangkut sampah milik DKI Jakarta yang melintas di beberapa rute wilayah setempat, karena adanya pelanggaran kesepakatan perjanjian kerja sama kedua daerah DKI Jakarta dan Kota Bekasi./Antara-Risky Andrianto/nz.

Bisnis.com, JAKARTA — Pemprov DKI memaparkan Pemkot Bekasi telah mengajukan dana kemitraan sebesar Rp2,09 triliun untuk tahun anggaran 2018

Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Premi Lasari mengatakan dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan beberapa proyek infrastruktur di Kota Bekasi.

Dia memaparkan pada 25 Mei, Pejabat Sementara Wali Kota Bekasi mengajukan dana kemitraan yang sifatnya tak wajib.

"Besarannya sekitar Rp526 miliar untuk empat kegiatan, seperti lanjutan flyover Cipendawa, flyover Rawa Panjang, Crossing buaran, dan penerangan jalan umum," ujarnya di Balai Kota DKI, Senin (22/10/2018).

Premi mengungkapkan pada saat rapat dengan Pemkot Bekasi beberapa bulan lalu, dia mempertanyakan rincian alokasi dana dan perencanaan proyek. Namun, PNS Pemkot Bekasi yang hadir saat itu tidak bisa memberikan dokumen ataupun yang perencanaan yang diminta sehingga harus dilengkapi.

Menurutnya, proposal dana kemitraan perlu dilengkapi karena flyover Cipendawa dan flyover Rawa Panjang merupakan proyek lanjutan. Tahun ini sedang dilakukan proyek di sana, kata Premi, yang kontraknya berakhir Desember 2018.

"Pada 15 Oktober, Bekasi bersurat untuk mengajukan proposal (proyek) flyover Cipendawa, flyover Rawapanjang, kemudian Jalan Siliwangi, besarannya kurang lebih Rp 2 triliun," lanjutnya.

Pada 17 Oktober, Tim Koordinasi Bantuan Keuangan Pemprov DKI jakarta mengecek ke lapangan untuk lihat sejauh mana hasil proyek flyover Cipendawa dan Rawa Panjang berjalan.

"Pada saat itu kami juga sekalian minta dokumen RAB-nya dan pembebasan lahannya. Kami minta kembali," jelas Premi.

Mengacu pada penjelasan tersebut, berikut rincian permohonan dana kemitraan dan proposal proyek yang diajukan Pemkot Bekasi pada 2018.

1. Pembangunan Lanjutan Flyover Cipendawa

Pemkot Bekasi mengajukan lanjutan proyek pembangunan flyover Cipendawa senilai Rp327 miliar.

2. Pembangunan Lanjutan Flyover Rawa Panjang

Nilai yang diajukan untuk pembangunan tahun 2018 sebesar Rp 188 miliar,

3. Pembangunan Crossing Buaran

Pemkot Bekasi juga mengajukan pembangunan crossing Buaran Rp16 miliar.

4. Fasilitas Penerangan Jalan

Pemkot Bekasi mengalokasikan anggaran penerangan jalan umum (PJU) sebesar Rp5 miliar.

5. Pedestrian Pelebaran Jalan Curug

Penataan pedestrian dan pelebaran Jalan Curug sebesar Rp 72,7 miliar yang akan digunakan untuk dua hal yang sama, yakni pembebasan lahan dan konstruksi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper