Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada 30 titik rawan banjir di ibu kota.
Namun, dia enggan menyebutkan di mana saja titik-titik rawan tersebut berada.
"Nanti daftarnya kami berikan," ujar Anies selepas Apel Kesiapan dalam Tanggap Musim Hujan Tahun 2018/2019 di Lapangan Promoter Dirlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018).
Menurut data Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, terdapat 4 titik rawan banjir di Jakarta Pusat, 6 titik di Jakarta Barat, 13 titik di Jakarta Selatan, 4 titik di Jakarta Timur, dan 3 titik di Jakarta Utara.
Namun, Anies menambahkan bahwa banjir tidak terbatas pada 30 titik tersebut.
"Sebanyak 30 itu tempat-tempat yang secara reguler banjir. Sebetulnya, kalau bicara soal risiko ada juga tempat-tempat lain yang tidak biasanya banjir bisa terjadi banjir," tuturnya.
Dalam apel, Anies menyampaikan tiga kata kunci dalam menghadapi musim hujan yaitu Siaga, Tanggap, dan Galang. Siaga adalah persiapan matang dari aparatur negara melalui koordinasi antar lembaga agar dapat melakukan penanganan dengan baik.
Tanggap adalah respons dan gerak cepat agar masalah banjir tidak bertambah. Adapun Galang adalah konsep kerja sama di lapangan dengan seluruh elemen masyarakat termasuk relawan dalam menghadapi potensi banjir di DKI Jakarta.
Seperti disampaikan dalam siaran pers Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta terus melakukan koordinasi dalam menghadapi potensi banjir.
"Insyaallah kita semua diberikan kemudahan di dalam menjalankan tugas dan insyaallah amanat yang dititipkan kepada kita akan kita bisa tuntaskan dengan sebaik-baiknya," tutup Anies.