Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan pihaknya belum menetapkan jadwal peresmian jembatan multi guna (JPM) atau yang dikenal dengan sebutan skybridge di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dia pun belum bisa memastikan jadwal pemindahan pedagang kaki lima (PKL) dari trotoar hingga akhirnya berjualan di lokasi tersebut.
"Belum ada arahan [peresmian]. Belum tahu deh kapan PKL [bisa berjualan]. Masih panjang kayaknya," ujarnya ketika dikonfirmasi, Senin (26/11/2018).
Dia mengatakan baru akan turun ke lokasi pembangunan skybridge dengan dinas terkait dan PD Pembangunan Sarana Jaya Selasa besok. Setelah pengecekan, Pemerintah Kota Jakarta Pusat baru bisa mengevaluasi terkait aset dengan Biro Perekonomian DKI. Menurutnya, semua tergantung pada keputusan Gubernur DKI
Apalagi, saat ini pemerintah masih menunggu keputusan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Sarana Jaya denga PT Kereta Api Indonesia. Pasalnya, ada beberapa hal yang harus dipastikan oleh kedua pihak.
"Ada pembuatan gate yg harus dikerjakan. Selain itu, harus dipastikan pengaturan in and out penumpang. Udah disepakati. Tinggal kita bangun sarananya aja," jelasnya.
Irwandi mengatakan Sarana Jaya sudah membangun setidaknya 4 unit toilet di dekat skybridge. Pembangunan toilet bagi PKL dan orang yang lalu-lalang di skybridge merupakan salah satu syarat yang diminta oleh PT KAI sebelum membuka interkoneksi di pintu stasiun Tanah Abang.