Bisnis.com, JAKARTA–Dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi Terhadap Empat Raperda pada Kamis (29/11/2018), Fraksi Partai Gerindra menyebutkan bahwa hingga saat ini serapan anggaran Pemprov DKI Jakarta baru mencapai 60,48%.
Menurut Gerindra hal ini disebabkan oleh gagal lelang dan kualifikasi syarat yang tidak bisa dipenuhi oleh peserta lelang sehingga serapan anggaran Pemprov DKI tidak maksimal.
Berdasarkan data tersebut Gerindra berharap untuk APBD 2019 Pemprov DKI bersungguh-sungguh memaksimalkan program yang dilaksanakan agar serapan bisa mencapai 90%.
Menanggapi hal tersebut, Anies memproyeksikan serapan anggaran tahun 2018 akan sama dengan serapan anggaran tahun 2017 yaitu sebesar 83%.
Anies menerangkan bahwa selama ini persentase pekerjaan yang sudah dilakukan selalu melampaui persentase serapan anggaran. Hal ini yang menimbulkan kesan Pemprov DKI Jakarta gagal melaksanakan program yang sudah direncanakan.
"Contoh ada yang serapannya baru sekitar 52% tetapi pekerjaannya sudah sampai 79%, yang seperti itu beda maknanya, yang penting sebenarnya pekerjaannya," terang Anies setelah rapat paripurna.
Baca Juga
Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta sekarang mengupayakan percepatan penyerapan anggaran dengan melakukan monitoring dan melaksanakan rapat rutin setiap minggu dengan kepala SKPD.
Untuk diketahui, berdasarkan data di publik.bapedadki.net, total anggaran yang terserap hingga hari ini (29/11/2018) sebesar 61,4%. Terdapat tiga SKPD yang hingga sekarang realisasi keuangannya masih di bawah 50%.
Ketiga SKPD tersebut adalah Dinas Cipta Karya, Dinas Pemuda dan Olahraga, dan Dinas Sumber Daya Air.