Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jak Lingko Integrasikan Seluruh Moda Transportasi Umum Jakarta

JakLingko akan mengintegrasikan seluruh moda transportasi umum DKI Jakarta dan kedepannya moda transportasi pengumpan akan digratiskan
Penjelasan Gubernur Anies Baswedan soal Kartu Jak Lingko. Video koleksi Pempriv DKI Jakarta di Youtube.
Penjelasan Gubernur Anies Baswedan soal Kartu Jak Lingko. Video koleksi Pempriv DKI Jakarta di Youtube.
Bisnis.com, JAKARTA – Jak Lingko mengintegrasikan mengintegrasikan pembayaran moda angkutan di Jakarta, yang mencakup bus TransJakarta, MRT, KRL, RoyalTrans, MetroTrans, MiniTrans, dan MikroTrans.
 
Integrasi pembayaran juga akan diikuti oleh integrasi layanan seperti manajemen, waktu, dan rute yang terintegrasi serta intergrasi fisik seperti dibangunnya pusat transit multimoda yang memudahkan pengguna transportasi umum untuk berpindah dari satu moda ke moda yang lain.
 
Direktur Utama PT TransJakarta Agung Wicaksono bahkan mengatakan pihaknya akan mengusahakan dibentuknya joint venture antar pengelola transportasi umum yang nantinya akan ditugaskan untuk mengurus masalah integrasi antar moda tersebut.
 
Untuk sekarang JakLingko telah dioperasikan di Tanah Abang dengan adanya skybridge yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan angkutan JakLingko di sekitar skybridge.
 
"Jadi titik pertemuan antara Stasiun Tanah Abang dengan angkutan berbasis jalan yaitu bus TransJakarta dan kendaraan JakLingko. Jadi ini harus dipahami, orang turun dari Stasiun Tanah Abang, dia menyebrang langsung ke skybridge atau langsung turun ke bawah dan naik JakLingko," tutur Agung dalam Temu Jurnalis TransJakarta pada Selasa (11/12/2018)..
 
Yang dimaksud dengan angkutan JakLingko adalah RoyalTrans, MetroTrans, MiniTrans, dan MikroTrans yang menjadi angkutan yang menghubungkan pengguna transportasi umum dengan moda transportasi bebas hambatan yaitu Bus TransJakarta, MRT, KRL. "Nantinya juga LRT," lanjut Agung.
 
Kedepannya, Agung berjanji penerapan JakLingko akan dibiayai oleh negara sehingga pengguna transportasi umum tidak perlu lagi membayar untuk menuju stasiun atau halte TransJakarta tujuan dan pengemudi JakLingko akan dibayar berdasarkan pada jarak tempuh, bukan setoran.
 
"Dibayar negara, bukan gratis. Pengemudi JakLingko akan bilang kalau gratis nanti dibayar apa. Gratis itu untuk penumpangnya, pengemudi dibayar negara. Penumpangnya pegang kartu, tapping, gak boleh ada yang menarik uang lagi," kata Agung.

 Direktur Keuangan PT TransJakarta Welfizon Yuza mengatakan penjualan kartu JakLingko mencapai 27.235 kartu pada November 2018.

Penjualan kartu JakLingko pada November 2018 merupakan penjualan tertinggi dalam empat bulan terakhir dimana kartu JakLingko telah terjual sebanyak 131.787 kartu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper