Bisnis.com, JAKARTA–DKI Jakarta mengalami inflasi 0,6% pada Desember 2018 dipicu harga tiket pesawat dan sembako.
Berdasarkan data BPS DKI Jakarta yang dipublikasikan pada Rabu (2/1/2019), komoditas dengan sumbangan inflasi tertinggi adalah tarif angkutan udara dengan persentase 0,15 persen, telur ayam ras 0,07%, daging ayam ras 0,06%, beras 0,05%, tarif kereta api 0,04%, dan air kemasan dengan sumbangsih 0,03%.
“Meskipun terjadi kenaikan angka inflasi yang cukup signifikan yaitu dua kali lipat dari bulan sebelumnya, namun inflasi Jakarta Desember 2018 terbilang masih cukup terkendali, karena angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi Jakarta Desember 2017 yang mencapai 0,65%,” Kata Kepala BPS DKI Jakarta Thoman Pardosi pada Rabu (2/1/2019).
Dari tujuh kelompok pengeluaran yang diteliti, tiga kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi terbesar adalah kelompok bahan makanan dengan inflasi sebesar 1,83%; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,98%; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,31%.
Dari kelompok bahan makanan, sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub kelompok telur dan susu mengalami inflasi sebesar 4,56%, sub kelompok daging 3,2%, sub kelompok ikan segar 2,14%, dan sub kelompok padi-padian serta umbi-umbian 1,72%.
Dari kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan, sub kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 1,67%, sedangkan tiga sub kelompok sisanya yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman, sub kelompok sarana dan penunjang transportasi, dan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami inflasi.
Dari kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau seluruh sub kelompoknya mengalami inflasi. Sub kelompok minuman tidak beralkohol alami inflasi 1,4%, sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,14%, dan sub kelompok makanan jadi 0,02%.
Adapun laju inflasi di DKI Jakarta sepanjang tahun 2018 mencapai 3,27% sedangkan laju inflasi year-to-year mencapai juga mencapai 3,27%.
Apabila dibandingkan dengan kota-kota lain, DKI Jakarta menempati peringkat 39 dari 80 kota di Indonesia yang mengalami inflasi.
Jika dibandingkan dengan inflasi daerah satelit yang berada di sekitar DKI Jakarta, Kota Bogor (0,78 persen), Kota Tangerang (0,63 persen), Kota Bekasi (0,59 persen), dan Kota Depok (0,22 persen) maka DKI Jakarta mengalami inflasi ke tiga tertinggi.
Kota Bekasi dan Kota Depok mengalami inflasi di bawah DKI Jakarta dengan inflasi masing-masing sebesar 0,59% dan 0,22%.