Bisnis.com, JAKARTA–Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi ikut dimasukkan dalam daftar Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta yang diikutkan dalam uji kelayakan dan kepatutan yang disyaratkan oleh Gerindra.
Selama ini PKS hanya mengajukan dua nama yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu sebagai Cawagub DKI Jakarta.
"Surat yang berisi nama kader cawagub dan tim uji kelayakan dan kepatutan akan dikirimkan ke kantor DPD Gerindra Rabu sore ini," kata Ketua DPW PKS Syakir Purnomo pada Rabu (2/1/2018).
Selain menambahkan Suhaimi dalam daftar cawagub yang diajukan, PKS juga mengganti nama-nama yang selama ini diajukan sebagai anggota tim uji kelayakan dan kepatutan.
Sebelumnya PKS mengumumkan Suhaimi dan Syakir akan menjadi anggota dari tim tersebut.
Berdasarkan keterangan Syakir, nama yang diajukan sebagai anggota tim uji kelayakan dan kepatutan dari PKS adalah Eko Prasojo dan Ubedilah Badrun yang merupakan kalangan profesional.
Dihubungi terpisah, Suhaimi menyebutkan nama-nama tersebut masih merupakan otoritas Syakir untuk menjelaskan pencalonan dirinya sebagai cawagub.
"Karena Pak Syakir yang memberikan keterangan maka itu otoritasnya Pak Syakir. Biar Pak Syakir saja yang menjelaskan," kata Suhaimi pada Rabu (2/1/2018).
Suhaimi menerangkan selama ini memang banyak nama-nama yang secara internal dipertimbangkan oleh PKS seperti dirinya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari PKS Triwisaksana, dan Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Achmad Yani.
Namun, Suhaimi menyebutkan bahwa munculnya nama dirinya dan dirombaknya anggota tim uji kelayakan dan kepatutan dari PKS belum resmi selama surat tersebut belum sampai ke pihak Gerindra.
"Biar Pak Syakir yang menjelaskan nanti kalau suratnya sudah dikirim, kalau surat resminya sudah baru itu sahnya di situ. Ditunggu dulu yang ke Gerindra nanti apakah benar ada nama saya," kata Suhaimi.
Selama surat tersebut belum sampai ke Gerindra, Suhaimi enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait langkah PKS setelah uji kelayakan dan kepatutan
"Langkah berikutanya? ya setelah suratnya itu keluar dulu dong," imbuh Suhaimi.