Bisnis.com, JAKARTA–Rencana integrasi transportasi Jabodetabek masih dalam proses pembahasan.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menyebutkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah memfasilitasi pertemuan antara pemda terkait di Jabodetabek terkait porsi APBD sektor transportasi dan perhubungan.
"Ini masih proses dan pembahasan jadi kita lihat saja hasil pembahasan prosesnya. Saya pikir juga karena ini masih proses jadi biarkan proses itu berjalan," kata Sigit pada Rabu (16/1/2019).
Baca Juga
Seperti diketahui, dalam rapat yang membahas integrasi transportasi Jabodetabek yang dikoordinir oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla Pemprov DKI Jakarta diminta untuk memimpin proses integrasi tersebut.
"Secara prinsip DKI Jakarta siap dan kemarin saya ditugaskan Pak Wapres untuk membahas lebih detail arahan-arahan yang diberikan oleh Pak Presiden kemarin. Intinya adalah di DKI Jakarta ini kita memulai akan dengan penataan di dalam wilayah DKI Jakarta, kemudian baru nanti keluar dan arahnya menambah jangkauan kendaraan umum massal," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (9/1/2019).
Untuk saat ini Sigit menerangkan bahwa pihaknya lebih memilih untuk berfokus pada pengembangan transportasi umum di DKI Jakarta sambil menunggu proses pembahasan bersama dengan pemerintah pusat.
Sigit menyebutkan pihaknya sedang berfokus untuk menambahkan trayek Jak Lingko pada 2019 dari 33 trayek yang telah beroperasi menjadi 63 trayek yang beroperasi.
Selain berfokus pada penambahan trayek JakLingko, dirinya juga memastikan agar proses integrasi antara TransJakarta dan PT MRT Jakarta tetap berjalan.
Untuk diketahui, sebelumnya pada November 2018 PT TransJakarta dengan PT MRT Jakarta telah menandatangai MoU tentang Studi Integrasi Transportasi Antar Moda.
Adapun dari studi tersebut ada tiga hal yang bisa dipelajari yaitu tentang desain rute yang optimalisasi sistem kereta, interkonektifitas, dan ketersediaan bus pengumpan ke stasiun MRT.