Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Polemik, Uji Kelayakan dan Kepatutan Cawagub DKI Tertutup

Uji kelayakan dan kepatutan atas tiga calon wakil gubernur (cawagub) yang diselenggrakan pada Minggu (27/1/2019) diadakan tertutup agar tidak menimbulkan pro kontra di masyarakat.
Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo (kanan) bersama Wakil Ketua Umum Khoiruddin (kedua kanan) melakukan rapat dengan Tim Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Wagub DKI Jakarta, yakni Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif (ketiga kanan), Peneliti senior LIPI Siti Zuhro (ketiga kiri), Pakar Kebijakan Publik Eko Prasojo (kedua kiri) dan Pengamat Politik Ubedillah Badrun (kiri) di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar
Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo (kanan) bersama Wakil Ketua Umum Khoiruddin (kedua kanan) melakukan rapat dengan Tim Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Wagub DKI Jakarta, yakni Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif (ketiga kanan), Peneliti senior LIPI Siti Zuhro (ketiga kiri), Pakar Kebijakan Publik Eko Prasojo (kedua kiri) dan Pengamat Politik Ubedillah Badrun (kiri) di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA– Uji kelayakan dan kepatutan atas tiga calon wakil gubernur (cawagub) yang diselenggrakan pada Minggu (27/1/2019) diadakan tertutup agar tidak menimbulkan pro kontra di masyarakat.

"Jadi semua kesimpulannya itu di satu pintu dan disampaikan dengan benar sehingga tidak timbul macam-macam polemik lagi sehingga akhirnya akan lama lagi," kata Ketua Bidang Humas DPW PKS DKI Jakarta Zakaria Maulana Alif pada Minggu (27/1/2019).

Ketiga cawagub juga tidak diperbolehkan untuk berbicara kepada media hingga hasil uji kelayakan dan kepatutan selesai pada 3 Februari 2019.

Hal ini dilakukan juga untuk mencegah timbulnua polemik dan pro-kontra di tengah masyarakat menjelang hasil uji kelayakan dan kepatutan.

"Kita coba untuk menahan dulu karena memang nanti kita tidak mau nanti satu sama lain bersaing begitu," tutur Zakaria.

Untuk diketahui, tiga cawagub yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan adalah Mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto, dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.

Tim uji kelayakan dan kepatutan terdiri dari empat orang yaitu Mantan Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo dan Ubedillah Badrun mewakili PKS.

Peneliti Senior LIPI Siti Zuhro dan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif ikut dalam tim uji kelayakan dan kepatutan mewakili Gerindra.

Akan tetapi Zakaria menerangkan Syarif berhalangan hadir karena sedang umroh dan digantikan oleh Ahmad Sulhi.

Adapun uji kelayakan dan kepatutan ini ada tiga indikator utama yang dinilai yaitu integritas, rekam jejak, dan pengetahuan mengenai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) DKI Jakarta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper