Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

'Groundbreaking' MRT Fase 2 Dipastikan Terlambat

Groundbreaking proyek MRT fase 2 jalur Bundaran HI-Kota dipastikan terlambat dari target awal Januari 2019.
Jurnalis mengabadikan suasana perjalanan kereta Mass Rapid Transit (MRT) saat uji coba di Jakarta, Rabu (30/1/2019). PT MRT Jakarta menyatakan hingga 25 Januari 2019 progres konstruksi Fase I Koridor Lebak Bulus-Bundaran HI telah mencapai 98,59 persen./Antara-Sigid Kurniawan
Jurnalis mengabadikan suasana perjalanan kereta Mass Rapid Transit (MRT) saat uji coba di Jakarta, Rabu (30/1/2019). PT MRT Jakarta menyatakan hingga 25 Januari 2019 progres konstruksi Fase I Koridor Lebak Bulus-Bundaran HI telah mencapai 98,59 persen./Antara-Sigid Kurniawan
Bisnis.com, JAKARTA – Groundbreaking proyek MRT fase 2 jalur Bundaran HI-Kota dipastikan terlambat dari target awal Januari 2019.
 
Hal ini karena jalur MRT fase 2 melewati Kawasan Medan Merdeka yang berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No.25/1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka harus melalui persetujuan dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
 
Pemprov DKI Jakarta pun telah bersurat dengan Kemensetneg dan hingga sekarang masih menunggu putusan dari Kemensetneg.
 
Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar pun mengatakan terlambatnya groundbreaking tersebut tidak menimbulkan dampak finansial tertentu atas kontrak PT MRT Jakarta dengan mitra kontraktor.
 
"Kesepakatannya adalah kontrak baru akan dihitung pada saat groundbreaking dimulai," tutur William pada Rabu (30/1/2019).
 
Adapun untuk lokasi Depo MRT fase 2, William mengatakan hingga saat pihaknya sedang melakukan studi atas lokasi depo tersebut.
 
Depo tersebut membutuhkan lahan dengan luas sekitar 9,4 hektar untuk menampung 15 rangkaian kereta MRT.
 
Untuk diketahui, PT MRT Jakarta sempat berencana untuk membangun depo di Kampung Bandan atau di lahan Stadion BMW.
 
Adapun dalam studi tersebut PT MRT Jakarta berencana untuk membangun depo di sekitar kawasan Ancol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper