Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lahan Pertanian di Kabupaten Bogor Terus Menyusut

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat dari sekitar 1.000 hektare luas lahan pertanian di wilayahnya mengalami penyusutan dalam 3 tahun terakhir.
Seorang petani menunaikan ibadah salat di tengah sawah./Antara-Irwansyah Putra
Seorang petani menunaikan ibadah salat di tengah sawah./Antara-Irwansyah Putra

Bisnis.com, BOGOR – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat dari sekitar 1.000 hektare luas lahan pertanian di wilayahnya mengalami penyusutan dalam 3 tahun terakhir.

"Dari tahun ke tahun lahan pertanian sudah pasti berkurang, biasanya beralih fungsi untuk lahan industri dan perumahan," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Siti Nurianty di Bogor pada Senin (18/2/2019).

Berkurangnya lahan pertanian di Kabupaten Bogor, kata Nurianty, diakibatkan juga oleh faktor pertumbuhan penduduk dan pendatang membuka usaha di wilayah ini. Hal ini menjadi persoalan lahan pertanian yang terbatas.

"Oleh sebab itu, kami mengupayakan akan mengajukan rancangan peraturan daerah (Raperda) Lahan Pangan Berkelanjutan di tahun ini yang bertujuan memproteksi lahan pertanian di Kabupaten Bogor," jelasnya.

Mengenai Raperda Lahan Pangan Berkelanjutan, sampai saat ini, katanya, masih tahap penyusunan di beberapa dinas terkait seperti Bappeda, Dinas Tata Ruang, dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor.

Dia menambahkan lahan pertanian yang semakin berkurang menjadi persoalan mengembangkan produksi pertanian di wilayah ini. Selain itu, mengembangkan lahan tidur di Kabupaten Bogor sulit digunakan petani, karena lahan tersebut banyak dimiliki perusahaan.

"Tidak mudah bagi perusahaan memberikan pinjam lahan ke para petani. Dikhawatirkan lahannya rusak ketika digunakan oleh pemiliknya nanti minta ganti," ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya berharap para petani bisa memanfaatkan lahan pertanian yang ada guna memproduksi hasil pertanian dan perkebunan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper