Bisnis.com, JAKARTA–Groundbreaking atau peletakan batu perama proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) akan dilaksanakan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan dilaksanakan pada Juni 2019.
"Revitalisasi TIM ini merupakan kegiatan strategis daerah, program unggulan gubernur. TIM merupakan tempat munculnya kesenian di tahun 80an. TIM merupakan barometer kesenian di Indonesia," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Asiantoro menerangkan urgensi revitalisasi, Rabu (20/2/2019).
Revitalisasi TIM akan dibagi dalam tiga tahap. Revitalisasi tahap pertama yang dilaksanakan pada Juni 2019 akan dimulai dari area pintu masuk, Masjid Amir Hamzah, dan Gedung Perpustakaan.
Revitalisasi atas area pintu masuk dan Masjid Amir Hamzah tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada Desember 2019, sedangkan Gedung Perpustakaan ditargetkan mulai beroperasi pada Desember 2020.
Revitalisasi tahap kedua akan dimulai pada Januari 2020 dengan menambahkan Wisma TIM dan Asrama Mahasiswa dan Seniman.
Wisma TIM serta Asrama Mahasiswa dan Seniman merupakan fasilitas penunjang yang kedepannya diharap mampu menjadi sumber pembiayaan pengelolaan TIM pasca-revitalisasi.
Wisma TIM dan asrama tersebut pun ditargetkan beroperasi pada Juni 2021.
Untuk tahap ketiga, PT Jakpro akan merevitalisasi Gedung Planetarium, Gedung Galeri Cipta II, Gedung HB Jassin, dan Graha Bhakti Budaya pada Januari 2021 dan ditargetkan selesai pada Juni 2021.
Soft opening dari TIM pasca-revitalisasi pun akan dilaksanakan pada Agustus 2021.
Ruang terbuka hijau (RTH) dari TIM pun akan ditambah dari yang awalnya hanya 15% dari luas TIM menjadi 50%.
PT Jakpro membutuhkan dana sebesar Rp1,8 triliun dan untuk tahap pertama PT Jakpro telah mendapatkan penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp200 milliar di APBD 2019.