Bisnis.com, JAKARTA — PT Lippo Cikarang Tbk. melakukan pengasapan, penyuluhan pencegahan DBD, dan memberi bibit serai ke warga Desa Pasirsari. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap warga sekitar serta mencegah bertambahnya korban jiwa meninggal akibat penularan demam berdarah dengue (DBD).
Saat ini, tulis siaran pers PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), Sabtu (23/3), penyakit DBD sedang marak terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, sedikitnya 112 jiwa meninggal dunia dari 11.293 orang yang terkena kasus penularan DBD di seluruh Indonesia.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi mencatat terdapat 16 kasus DBD yang terjadi selama awal Januari 2019. Di Desa Pasirsari sudah ditemukan satu orang meninggal akibat DBD.
Ketua CSR PT Lippo Cikarang Tbk. Ju Kian Salim mengatakan bahwa saat ini sedang marak terjadinya kasus penularan DBD.
Oleh karena itu, tuturnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan masyarakat sekitar perseroan merasa perlu memastikan agar warga sekitar tetap aman dan tidak terjangkit penularan DBD.
Baca Juga
“Caranya dengan memberi penyuluhan, fogging [pengasapan], dan juga pemberian bibit serai kepada warga,” ujarnya.
Melalui program CSR Lippo Cikarang Semangat Berbagi, perseroan turut berkontribusi dalam pencegahan DBD di lingkungan sekitar perseroan. Program CSR ini bertujuan untuk memberi penyuluhan pencegahan DBD, bibit serai, dan juga memantau langsung ke rumah warga.
Ju Kian berharap supaya program ini dapat menjadi proyek percontohan RT/RW yang ada di Kabupaten Bekasi yang menjadi daerah bebas dari DBD sehingga perseroan dapat berkontribusi membantu pemerintah dalam pencegahan DBD dan mengurangi masyarakat terkena DBD, khususnya di Desa Pasirsari.