Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MRT Fase 2 Mulai Dikerjakan Akhir 2019, Biayanya Lebih Mahal

MRT fase 2 yang terdiri dari tujuh stasiun yaitu Stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, hingga Kota yang notabene lebih pendek ini pun membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan MRT fase 1.
Warga ikut dalam uji coba publik pengoperasian Mass Rapid Transit (MRT) koridor Bundaran HI - Lebak Bulus di Jakarta, Jumat (22/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Warga ikut dalam uji coba publik pengoperasian Mass Rapid Transit (MRT) koridor Bundaran HI - Lebak Bulus di Jakarta, Jumat (22/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Pengerjaan seluruh paket proyek MRT fase 2 rute Bundaran HI - Kota akan dimulai pada akhir 2019.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi telah mencanangkan proyek MRT fase 2 dan untuk saat ini baru paket proyek CP200 yang mulai dikerjakan oleh PT MRT Jakarta.

Paket proyek CP200 adalah paket proyek pembangunan gardu bawah tanah di Monas yang lelangnya telah dimenangkan oleh PT Trocon Indah Perkasa.

Pengerjaan fisik stasiun bawah tanah dan terowongan terdiri dari tiga paket proyek yaitu CP201 dari Stasiun Sarinah hingga Stasiun Monas, CP202 mulai dari Stasiun Harmoni hingga Stasiun Mangga Besar, dan CP203 mulai dari Stasiun Glodok hingga Stasiun Kota.

Selanjutnya, paket proyek CP205 merupakan paket proyek sistem perkeretaapian, signaling, dan juga telekomunikasi, sedangkan paket proyek CP206 merupakan paket pengadaan kereta MRT atau Ratangga.

MRT fase 2 yang terdiri dari tujuh stasiun yaitu Stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, hingga Kota yang notabene lebih pendek ini pun membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan MRT fase 1. MRT fase 2 sendiri membutuhkan investasi sebesar Rp22,5 triliun.

Menurut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim, proyek MRT fase memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan proyek MRT fase 1.

Silvia menerangkan bahwa proyek MRT fase 2 melewati kawasan dengan bangunan yang dikategorikan sebagai cagar budaya sehingga pihaknya perlu melakukan berbagai bentuk mitigasi untuk meminimalisir pergeseran tanah.

"Kita juga membangun di koridor yang sempit dan dibagi oleh Kali Ciliwung sehingga tunnel kita harus ada di satu sisi yaitu di bawah Gajahmada dan harus lebih dalam," kata Silvia, Jumat (29/3/2019).

Oleh karena itu, pada MRT fase 2 ini bakal terdapat stasiun dan terowongan bertingkat, tidak sejajar seperti yang terdapat pada MRT fase 1.

Di sekitar area Monas pun PT MRT Jakarta tidak diperbolehkan untuk membongkar Jl. Merdeka Barat sehingga pengerjaan di area tersebut harus digali langsung dari bawah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper