Bisnis.com, JAKARTA–Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Stasiun Asean, Rabu (10/3/2019) untuk MRT yang juga dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir.
Anies mengatakan dengan keberadaan Stasiun Asean tersebut diharap dapat mempermudah pertemuan yang diselenggarakan di Sekretariat Asean yang terletak berdekatan dengan stasiun tersebut.
"Seringkali kita di Jakarta tak sadar bahwa ada ratusan pertemuan Asean yang diselenggarakan di kota ini, ada 1.600 pertemuan di Asia Tenggara dan 300-an di Jakarta. Nah kita di Jakarta adalah tuan rumah," kata Anies.
Melalui penamaan ini, Anies berharap komitmen kerja sama regional dapat diperkuat dan mengingatkan masyarakat bahwa DKI Jakarta merupakan tuan rumah bagi Sekretariat Asean.
Fachir pun mengatakan dengan kehadiran Stasiun Asean dan proses perluasan Sekretariat Asean diharap lebih banyak delegasi anggota Asean yang menyelenggarakan pertemuan di Asean.
"Kalau sekarang hanya sekitar 500, kedepan akan lebih banyak lagi. Artinya itu bisa memberikan nilai ekonomi tersendiri buat Jakarta," kata Fachir.
Untuk diketahui, PT MRT Jakarta mencari pendapatan non-tiket melalui kontrak naming rights stasiun dan hingga saat ini baru Stasiun Dukuh Atas BNI, Stasiun Setiabudi Astra, Stasiun Istora Mandiri, dan Stasiun Lebak Bulus Grab yang sudah terjual.
Adapun nama Stasiun Asean diberikan atas permintaan pemerintah pusat dengan tujuan diplomatik.