Bisnis.com, JAKARTA–Anggota dewan DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera tuntaskan konsep penanganan banjir di DKI Jakarta.
Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono mengatakan hingga saat ini konsep penanganan banjir masih belum tuntas dan masih berputar-putar antara naturalisasi dengan normalisasi. Menurut Gembong, SKPD masih bimbang untuk mengeksekusi konsep naturalisasi yang diusung oleh Anies.
"Kenapa Pak Anies membuat naturalisasi? Karena Pak Anies anti dengan penggusuran, itu persoalannya di situ. Mau tidak mau karena kondisi kita sudah seperti ini perlu dinormalkan," ujar Gembong, Jumat (26/4/2019).
Selain itu, Gembong juga menghimbau agar Anies segera menyelesaikan permasalahan banjir dengan membenahi permasalahan di hilir, bukan mempermasalahkan kiriman air dari hulu.
"Kita harus mempersiapkan diri bagaimana kita membenahi supaya dampak dari banjir kiriman itu tidak berdampak ke masyarakat kita," kata Gembong.
Senada, Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus juga menghimbau kepada Pemprov DKI Jakarta untuk segera memberikan solusi atas banjir dan bukan menerangkan bahwa banjir yang terjadi disebabkan oleh air kiriman dari hulu Sungai Ciliwung.
"Saya kira sudah bertahun-tahun seperti ini, maka tidak ada alasan ini karena Bogor dan sebagainya," ujar Bestari.
Untuk diketahui, hari ini telah terjadi banjir di 17 titik di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah Bogor.
Tingginya curah hujan menimbulkan kenaikan status Bendungan Katulampa dan Pintu Air Depok menjadi siaga I per pukul 20.30 WIB pada 25 April dan 00.43 WIB pada 26 April.
Adapun wilayah-wilayah yang terdampak antara lain wilayah Jakarta Selatan tepatnya di RW 07 Kel. Lenteng Agung, RW 01 Kel. Srengseng Sawah, RW 01 Kel. Pengadegan, RW 07 Kel. Rawajati, RW 05, 06, 07, 08, Kel. Pejaten Timur dengan ketinggian banjir rata-rata 20 cm hingga 170 cm.
Sebanyak 92 warga yang terdampak di Kel. Pengadegan pun telah diungsikan ke Rusun Pengadengan.
Selanjutnya, wilayah Jakarta Timur yang terdampak luapan Sungai Ciliwung tepatnya di RW 02, 05, 08 Kel. Cawang, RW 05 Kel. Balekambang, RW 04, 05, 08 Kel. Kampung Melayu, RW 07, 11 Kel. Bidara Cina dengan ketinggian banjir rata-rata 20 cm hingga 100 cm.