Bisnis.com, JAKARTA - Proses restorasi Masjid Jami Al-Anwar atau Masjid Angke yang berada di Tambora, Jakarta Barat melibatkan pihak yayasan yang sangat memperhatikan bangunan cagar budaya yaitu Ling Wa (Lingkar Warisan) Kota Tua.
Yayasan ini sejak 2017 membantu restorasi bangunan Masjid Angke.
Turunan Kedelapan ulama yang mendiami kompleks masjid dan berasal dari keluarga Kesultanan Banten, Muhammad Abyan Abdillah mengatakan bahwa restorasi ini yang pertama kali sejak Masjid Angke berdiri.
“Sebelumnya, hanya perbaikan di beberapa sisi saja sehingga, [proses restorasi] ini yang terbesar sepanjang sejarah Masjid Jami Angke, kesulitannya pertama koordinasi dengan pihak cagar budaya dalam mendapatkan izin restorasi, segi materialnya harus mencari bahan yang sama dan sejenis, itu menjadi satu catatan sebelum memulai restorasi,” kata Abdillah.
Abdillah mengungkapkan pula bahwa restorasi menggunakan ring balok yang di pasang di sekeliling bangunan agar lebih kokoh, dan tidak mengubah struktur bangunan dari segi tinggi dan ukuran.
Restorasi hanya melakukan penyisipan saja dengan kayu yang diambil dari Sulawesi dan digarap atau diukir di Yogyakarta kemudian dibawa ke Jakarta untuk keperluan masjid dengan luas bangunan 15x15 meter persegi tersebut.
Restorasi diharapkan selesai setelah Lebaran.
Abdillah mengungkapkan bahwa dalam proses restorasi tim dibantu pemerintah daerah, dan Yayasan Ling Ma. Pekerja yang terdibagi dalam tiga tim yaitu, dari tim sipil, kayu dan elektri, yang jumlahnya kurang ada 15 orang.