Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas korban aksi 22 Mei telah meninggalkan rumah sakit. Jumlah korban yang dirawat di rumah sakit hingga Minggu (26/5/2019) tinggal 58 orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengutip data Dinas Kesehatan Pemprov DKI, menjelaskan hingga 24 Mei, jumlah korban yang dirawat di rumah sakit di Jakarta akibat aksi 22 Mei mencapai 905 orang, delapan di antaranya meninggal.
Dari delapan orang yang meninggal, hanya empat yang dirujuk ke RS Polri dalam rangka autopsi, sedangkan keluarga empat korban lainnya enggan dilaksanakan autopsi dan sudah dibawa pulang.
Korban paling banyak berusia 20-29 tahun yang jumlahnya mencapai 360 orang atau 40% dari keseluruhan kasus.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya belum mengeluarkan program khusus dalam rangka menyantuni korban.
"Secara pribadi-pribadi saja ada yang memberi santunan, tapi belum ada program khusus," ujar Anies pada Minggu (26/5/2019).
Adapun langkah Anies untuk mengumumkan jumlah korban yang meninggal dan dirawat di rumah sakit adalah agar ada transparansi serta menghindari kesimpangsiuran informasi.
"Kalau negara menyembunyikanm kabar-kabar spekulasi atau hoaks akan beredar luas dan yang benar jumlah yang kami umumkan ," lanjutnya.