Bisnis.com, JAKARTA - Jakarta, Hanoi, Ho Chi Minh, Kuala Lumpur, dan Quezon City mengumumkan komitmen bersama untuk memenuhi Perjanjian Paris dalam melakukan aksi atas perubahan iklim.
Komitmen ini dicanangkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama perwakilan dari pemerintah 4 kota besar Asia Tenggara dalamacara C40 Southeast Asian Regional Academy yang diselenggarakan di Balai Kota.
"DKI Jakarta ini sekarang berkomitmen bahwa kami bukan hanya berfokus pada ekonomi, tapi juga di ekologi. Oleh karena itu, pertemuan ini sangat penting bagi kami," ujar Anies, Selasa (18/6/2019).
Pemprov DKI Jakarta bersama dengan kota-kota yang Asia Tenggara yang tergabung dalam C40 Cities akan menyelesaikan Climate Action Plan pada September 2020.
Dalam acara tersebut, Anies menjabarkan beberapa tantangan lingkungan di Jakarta antara lain gas emisi rumah kaca, peralihan dari kendaraan pribadi menuju transportasi publik, dan limpahan air dari hulu menuju Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta sendiri telah mencanang beberapa kebjakan terkait transportasi, pengurangan sampah, dan pengelolaan lingkungan antara lain pengoperasian 100 bus listrik pada paruh kedua 2020 dan 1.600 bus listrik pada 2021, merenovasi 1.000 sekolah dengan penambahan panel surya pada 2022, dan pengurangan produksi sampah di bangunan gedung pada 2030.
Pemprov DKI Jakarta juga menargetkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan target penurunan sebesar 30% pada 2030. Adapun pada tahun ini Anies mengatakan penurunan emisi gas rumah kaca di Jakarta sudah mencapai 22%.
"Sekarang masih 2019 jadi kita masih ada 11 tahun tapi kita sudah mencapai 22%, artinya kita melakukan dengan baik. Mudah-mudahan kita bisa lebih awal daripada target 2030," kata Anies.
