Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Infrastruktur Rehat, BI DKI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Terjaga

Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta memprediksi pertumbuhan ekonomi di Jakarta pada 2019 bakal tetap terjaga meski pembangunan infrastruktur tidak sebanyak tahun sebelumnya.
Siluet pekerja proyek/JIBI-Nurul Hidayat
Siluet pekerja proyek/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta memprediksi pertumbuhan ekonomi di Jakarta pada 2019 bakal tetap terjaga meski pembangunan infrastruktur tidak sebanyak tahun sebelumnya.

Untuk diketahui, investasi di Jakarta pada kuartal 1 2019 mengalami perlambatan dan hanya tumbuh 0,23% year-on-year (yoy) seiring dengan selesainya proyek pemerintah di Jakarta.

Sebagai informasi, hampir seluruh paket proyek MRT fase 2 pada 2019 masih memasuki tahap persiapan dan belum memasuki tahap konstruksi, sedangkan MRT fase 1 sendiri sudah beroperasi sejak April 2019.

Enam ruas tol dalam kota yang direncanakan oleh pemerintah pusat pun pada 2019 mayoritas masih dalam tahap persiapan.

Di lain pihak, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta memasang target investasi pada 2019 di angka Rp100,2 triliun.

Pada kuartal 1 2019, realisasi investasi di Jakarta mencapai Rp24,74 triliun, menurun 14,43% (yoy).

Kepala Pusat Informasi Promosi dan Kerjasama Investasi (PIPKI) DPMPTSP Yan Murdiyan mengungkapkan perlambatan investasi di Jakrta terjadi karena menurunnya investasi non-bangunan serta terbatasnya pertumbuhan investasi bangunan karena berkurangnya aktivitas konstruksi.

Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo mengungkapkan bahwa sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

"Kita masih bisa mengeksplor ke daerah-daerah wisata yg ada di Jakarta, contohnya Kepulauan Seribu ada banyak potensi yang bisa kita kembangkan," ujar Hamid, Selasa (2/7/2019).

Regulasi-regulasi yang ada pun perlu disesuaikan agar bisa mendukung peningkatan investasi.

Lebih lanjut, perlambatan investasi di Jakarta menurut Hamid hanya sementara karena pada akhir 2019 hingga 2020 proyek di Jakarta bakal berlanjut kembali.

BI DKI Jakarta pun memprediksi pertumbuhan perekonomian Jakarta pada akhir tahun 2019 bakal mencapai 6-6,4%.

Untuk mencapai target realisasi investasi yang mencapai Rp100,2 triliun pada akhir kuartal 4 2019, Yan mengungkapkan pihaknya terus bekerja sama dengan asosiasi pengusaha dalam rangka menawarkan proyek strategis seperti infrastruktur dan transportasi.

Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi di Jakarta selama ini cenderung ditopang oleh kegiatan konsumsi baik oleh swasta, pemerintah, dan rumah tangga.

Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi di Jakarta pada kuartal 1 2019 mencapai 6,23 % (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya menyentuh angka 5,28% (yoy).

Di Pulau Jawa, pertumbuhan ekonomi Jakarta pada kuartal 1 2019 hanya dikalahkan oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mengalami pertumbuhan hingga 7,5%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper