Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BPPD) DKI Jakarta bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma.
Dari video yang beredar di Youtube, Senin (29/7/2019), pertemuan berlangsung di Balai Ruang Sidang Wali Kota, Balai Kota Surabaya. Adapun agenda pertemuan adalah untuk studi banding pengelolaan sampah di Jakarta dan Surabaya.
Risma mengawali pertemuan tersebut dengan menjelaskan penanganan sampah di Surabaya, Jawa Timur.
Salah satu caranya adalah dengan membuat rumah-rumah kompos. Menurutnya, rumah kompos dapat memperbaiki struktur tanah dan mengurangi masalah penyerapan air dengan baik.
Terkesima dengan pemaparan Risma, Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus mengungkap niatnya untuk memboyong orang nomor satu di Surabaya tersebut ke Jakarta.
Hal ini ditengarai karena anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi persoalan sampah cukup besar, tapi tetap masih menjadi masalah.
Baca Juga
“Ini (Jakarta) anggarannya berapa?” tanya Bestari dalam kesempatan tersebut.
“Sebenarnya 3,7 triliun,” ujar seorang peserta rombongan BPPD DKI Jakarta.
Mendengar angka tersebut, sontak Risma heran, bahkan tertawa menutup mulutnya karena tak percaya angka sebesar itu digelontorkan hanya untuk pengelolaan sampah. Padahal, Surabaya hanya menghabiskan dana sekitar Rp30 miliar.
“Masyallah, untuk satu kota (Surabaya) yang penduduknya 3 juta setengah. Penduduk kita 12 juta Pak, berarti kita kali empat saja,” kata Bestari.
Selain membahas anggaran pengelolaan sampah, Bestari juga menyesalkan lambannya kinerja Pemprov DKI Jakarta dalam upaya pembangunan TPA sampah pada tahun 2020.
Padahal, tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat diprediksi penuh pada tahun 2021.
“Hari ini saya bergembira. Besok saya ketemu Pak Anies Baswedan, saya akan bilang, Anda harus bertemu dengan Bu Risma untuk mengatasi soal sampah,” pungkas Bestari.