Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Integrasi Antarmoda Transportasi, KCI Siapkan Kartu Multi Trip Jadi E-Money

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku pengelola Kereta Rel Listrik (KRL) tengah mempersiapkan kartu uang elektronik (e-money) besutannya sebagai upaya integrasi pembayaran dengan moda transportasi lain.
Kereta rel listrik (KRL) Commuterline melintas di Stasiun Tanjung Barat yang berdekatan dengan lokasi pembangunan Transit Oriented Development (TOD) atau rumah susun terintegrasi dengan sarana transportasi di Jakarta, Kamis (11/7/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Kereta rel listrik (KRL) Commuterline melintas di Stasiun Tanjung Barat yang berdekatan dengan lokasi pembangunan Transit Oriented Development (TOD) atau rumah susun terintegrasi dengan sarana transportasi di Jakarta, Kamis (11/7/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia selaku pengelola Kereta Rel Listrik tengah mempersiapkan kartu uang elektronik atau e-money besutannya sebagai upaya integrasi pembayaran dengan moda transportasi lain.

Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti menjelaskan bahwa e-money rintisan KCI yang bertajuk Kartu Multi Trip (KMT) ini masih menunggu izin dari Bank Indonesia, agar mampu secara resmi digunakan di gerbang-gerbang pembayaran Transjakarta, Moda Raya Terpadu (MRT), atau Lintas Rel Terpadu (LRT).

"Jadi KMT-nya KCI, nanti bisa dipakai sebagai e-money. Ini sedang menunggu izin BI. Jadi nanti satu kartu bisa digunakan di MRT atau operator [transportasi] lainnya. Mudah-mudahan tahun ini bisa terselenggara," ujarnya, Senin (12/8/2019).

Wiwik menjelaskan sebelumnya KCI tengah mendorong pelanggan rutin KRL menggunakan KMT. Caranya, KCI menetapkan 5 stasiun yang secara khusus hanya menerima KMT dan uang elektronik. Di antaranya stasiun Sudirman, Palmerah, Cikini, Taman Kota, dan Universitas Indonesia.

Harapannya, setelah penumpang yang kerap turun atau naik di beberapa stasiun besar ini membiasakan diri dengan e-money, integrasi pembayaran dengan moda transportasi lain bisa terlaksana.

"Ini juga dalam rangka memberikan jasa lebih baik bagi para pengguna KRL. Karena kan untuk mengurangi antrean juga. Jadi mereka begitu masuk bisa tap and go," tambahnya.

Wiwik berharap dengan segala perbaikan layanan ini target mencapai 1,2 juta penumpang per hari dan total 343 juta pelanggan pada tahun 2019 bisa tercapai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper