Bisnis.com, JAKARTA — Pembangunan kereta lingkar layang (elevated loop line) Jakarta akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setelah sebelumnya di-handle oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Hal ini diungkapkan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo selepas menghadiri acara di Kementerian Perhubungan, Kamis (29/8/2019).
"Sesuai hasil percepatan pembangunan di DKI, transportasi pegang peranan penting. Itu penanggung jawab proyek kerja samanya [PJPK] kan tadinya di BPTJ, hasil rapat terbatas digeser ke pemprov DKI. Pemprov DKI siap bangun loop line," ujarnya.
Syafrin belum menjelaskan secara rinci bagaimana skema pendanaan yang akan diambil pihaknya terkait proyek ini.
Menurutnya, pemprov nantinya bisa menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dengan meibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau swasta.
Sekadar informasi, elevated loop line rencananya akan dibangun oleh konsorsium pemenang tender, dipimpin PT Adhi Karya, bersama PT Wijaya Karya, dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dengan nilai investasi hingga sekitar Rp16 triliun.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap elevated loop line termasuk dalam proyek pembangunan infrastruktur terkait urban regeneration sub proyek transportasi, yang dirinya ajukan ke pemerintah pusat.
Dalam proposal yang diserahkan sekitar bulan Maret 2019 ini, Anies mengajukan sembilan proyek dengan total biaya mencapai Rp571 triliun.
Baca Juga
Salah satu di antaranya, tercantum pembangunan jaringan rel elevated loopline sepanjang 27 kilometer senilai Rp27 triliun.