Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus bebenah meningkatkan kontribusi pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian ibu kota.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Sri Haryati mengatakan untuk mendorong hal tersebut, pihaknya akan mengajak sejumlah pelaku usaha industri kreatif untuk berkolaborasi mengembangkan lokasi wisata di DKI Jakarta.
"Kami akan terus gaungkan hastag Jakarta Kolaborasi dengan berkolaborasi antara dinas pariwisata dan kebudayan dengan komunitas dan industri kreatif untuk mendukung pariwisata di Jakarta," ujarnya.
Salah satunya, dengan menggandeng Seniman Video Mapping Raphael Donny untuk membuat video mapping di Tugu Monass mulai tanggal 22 Desember hingga 31 Desember yang berlangsung sampai countdown pergantian tahun baru.
Video mapping ini merupakan salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan tempat wisata, apalagi Monas sebagai ikon Jakarta agar semakin menarik minat masyarakat Jakarta khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya dengan berkolaborasi bersama pelaku kreatif.
Raphael Donny mengatakan video mapping merupakan seni yang memanfaatkan teknologi cahaya untuk kemudian dipantulkan ke bangunan, dalam hal ini di tugu Monas.
Atraksi permainan cahaya di tugu Monas tersebut akan bermula dari dasar pelataran cawan sampai leher puncak Monas. Video mapping tersebut akan menampilkan filosofi Monas, relief sejarah Indonesia, diorama musem sejarah nasional, pembangunan ibu kota Jakarta hingga wajah Jakarta Masa Kini.
"Teknologinya jadi gedung ditembak pake proyektor, dan image atau animasi disesuaikan dengan bentuk gedung itu sendiri.Dalam hal ini dengan Monas. Mulai dari gambar tiga dimensi, ilustrasi, hingga motion graphics," ujar Donny.
Sementara itu, Muhammad Isa Sarnuri, Kepala Unit Pengelola Kawasan Monumen Nasional mengatakan selain video mapping, event yang berlangsung dalam rangkaian Monas Week ini juga akan menyajikan sajian menarik lainnya. Rangkaian kegiatan tersebut antara lain pameran hologram, festival lampu, dan air mancur menari.
Pihaknya berharap, dengan adanya perhelatan Monas Week ini, jumlah kunjungan ke Monas akan mencapai 200.000 pengunjung hingga akhir tahun.
Sementara itu, jika dibandingkan pada hari normal, jumlah kunjungan ke kawasan Monas hanya sekitar 5.000 sampai 6.000 dan 1.000 pengunjung yang masuk ke kawaasan Tugu Monas.
"Kalau hari libur, biasanya yang masuk ke Monas memang ada tambahan menjadi 25.000 kunjungan untuk di kawasan Monas dan 7.000 sampai 8.000 pengunjung yang masuk Tugu Monas. Dengan adanya perhelatan ini, target kami jumlah kunjungan masyarakat di Monas Week bisa mencapai 200.000," ujarnya.