Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Cipta Karya DKI Jakarta Heru Hermawanto angkat bicara soal robohnya sebuah ruko yang roboh di kawasan Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat.
Dia mengaku akan mempelajari lebih lanjut penyebab robohnya ruko empat lantai tersebut.
"Kalau saya lihat sepintas dari [foto dan video], kualitas bangunan ini kayaknya terlalu rapuh. Kami enggak pernah melihat runtuh bangunan yang seperti itu," ujarnya ketika dikonfirmasi, Senin (6/1/2020).
Dia menuturkan jika melihat dari foto yang beredar di media sosial, tidak mungkin beton bisa sampai terlepas dari rangka besi atau "tulangan". Apalagi rangka tersebut sampai menjuntai keluar.
Heru menambahkan ruko tersebut merupakan bangunan lama dan sudah mendapat izin mendirikan bangunan (IMB) dari Pemprov DKI. Meski demikian, dia tidak tahu dasar penerbitan izin tersebut.
"Izin pasti keluar kalau standar sudah sesuai. Nanti pas pelaksanaan biasanya ada uji beton, dapat sampelnya, memenuhi [syarat] baru keluar izin. Kan ada sampel bungkus beton, itu nanti dicek itu," imbuhnya.
Terkait pengawasan, dia mengatakan tugas tersebut bukan di Dinas Cipta Karya DKI seperti tertuang dalam UU 2/2017 tentang Jasa Konstruksi.
Menurutnya, tugas pengawasan bangunan tidak mungkin sepenuhnya dilaksanakan oleh pemerintah.
"Enggak mungkin pegawai kami ngawasi segitu banyaknya. Enggak mungkin pemerintah. Tugas pemerintah itu memastikan prosedurnya dipenuhi. Di situ ada kontraktornya dan konsultan pengawas," jelasnya.
Sebuah bangunan rumah toko berlantai empat di kawasan Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, sekitar pukul 09.20, Senin 6/1/2020, roboh.
Berdasarkan siaran langsung dari Kompas TV, terlihat petugas SAR, pemadam kebakaran, dan warga di sekitar membantu mengevakuasi sejumlah korban dan mencari korban yang masih berada di dalam ruko.
Hingga saat ini petugas SAR masih terus mencari korban yang masih terjebak di dalam bangunan ruko. Sebanyak tiga korban berhasil dievakuasi. Belum diketahui pasti penyebab ambruknya ruko ritel tersebut. Sejumlah kendaraan yang terparkir juga ikut tertimbun.