Bisnis.com, JAKARTA — Lewat kehadiran PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap penyelenggaraan transportasi massal di Ibu Kota semakin efektif dan efisien, sehingga mampu makin mendongkrak minat masyarakat.
Seperti diketahui, PT MITJ merupakan perusahaan patungan antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT KAI (Persero), dengan ownership masing-masing 51% dan 49%.
Perusahaan patungan ini akan diberikan wewenang menata 72 stasiun di Ibu Kota sebagai transit oriented development (TOD), mengoperasikan Kereta Bandara, hingga Kereta Loopline Commuterline.
"Rutenya terintegrasi, pengelolaannya terintegrasi, kemudian kartu atau tiket [karcis], itu semuanya terintegrasi. Jadi dengan begitu, nanti warga di Jakarta bahkan ini nanti bisa diintegrasikan dengan kebutuhan lainnya, betapa mudahnya nanti berada di Jakarta menggunakan kendaraan umum," ujarnya ketika menghadiri acara penandatangan perjanjian PT MITJ di Kementerian BUMN, Jumat (10/1/2020).
Tujuannya, diharapkan pada 2030 sebesar 60% masyarakat Jakarta sudah menggunakan transportasi massal. Bahkan, secara ideal Anies optimistis bisa mendongkrak penggunaan transportasi massal menjadi 75%, mengalahkan paradigma transportasi kini yang masih didominasi kendaraan pribadi.
"Nah ini juga yang nantinya, kita berharap dengan status Jakarta yang akan ditetapkan sebagai pusat kegiatan perekonomian dan bisnis, maka, di manapun pusat kegiatan ekonomi-bisnis [sudah semestinya] mengandalkan transportasi umum yang efisien," tambahnya.
Selain itu, menurut Anies, satu wadah manajemen integrasi transportasi akan mendorong efisiensi public service obligation (PSO) atau subsidi transportasi yang dianggarkan pemerintah.
"Subsidi atau PSO tidak diberikan per moda. Kalau sekarang Pemprov subsidi Transjakarta, pemerintah pusat subsidi kereta KCI, KA Bandara, jadi uangnya sendiri-sendiri. Kalau nanti rute terintegrasi, cost terintegrasi, subsidinya pun akan terintegrasi. Justru harapannya nanti bisa menghemat subsidi," ungkapnya.
Selain penandatangan perjanjian pemegang saham pendirian perusahaan patungan antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT KAI (Persero), Pemprov DKI Jakarta juga membuat perjanjian penataan stasiun dengan PT KAI (Persero), dan PT MRT Jakarta (Perseroda).
Dalam kesempatan ini, turut hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro, serta Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Anies: Subsidi Transportasi lebih Efisien Lewat Perusahaan Patungan MRT-KAI
Lewat kehadiran PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap penyelenggaraan transportasi massal di Ibu Kota semakin efektif dan efisien, sehingga mampu makin mendongkrak minat masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Sutarno
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Klaim Punya Survei Internal, Lampaui Pramono-Doel?
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Optimistis Menang di Pilkada Jakarta
1 hari yang lalu