Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMKG Prediksi Jakarta Hujan Lebat Hingga 23 Januari 2020

Wilayah Jakarta Selatan akan diguyur hujan lokal pada siang hari dengan suhu berkisar 24 derajat Celcius hingga 32 derajat Celcius serta kelembapan udara 80 persen sampai 95 persen.
Kepala Bidang Informasi Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo menunjukkan bagan prakiraan cuaca di Kantor BMKG Jakarta, Selasa (14/1/2020)./ANTARA-Katriana
Kepala Bidang Informasi Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo menunjukkan bagan prakiraan cuaca di Kantor BMKG Jakarta, Selasa (14/1/2020)./ANTARA-Katriana

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatoligi, dan Geofisika memproyeksikan curah hujan dengan intensitas lebat disertai petir akan berlangsung hingga Kamis (23/1/2020).

Jakarta Timur diperkirakan diguyur hujan petir mulai pagi serta hujan lokal di siang hari dengan suhu udara berkisar 24 derajat Celcius hingga 32 derajat Celcius serta kelembapan udara 80 persen hingga 95 persen.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada sore hari," demikian pernyataan peringatan dini yang disampaikan BMKG seperti dikutip  Antara, Selasa (21/1/2020).

Wilayah Jakarta Selatan akan diguyur hujan lokal pada siang hari dengan suhu berkisar 24 derajat Celcius hingga 32 derajat Celcius serta kelembapan udara 80 persen sampai 95 persen.

Hujan juga diperkirakan mengguyur wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, hingga Kepulauan Seribu mulai pagi hari.

Jakarta Pusat dan Jakarta Utara juga dibayangi hujan petir pada pagi hari dengan suhu berkisar 25 hingga 31 derajat Celcius, kelembapan udara 85 sampai 95 persen.

Curah hujan dengan intensitas lebat disertai petir itu diprediksi terjadi hingga Kamis (23/1) karena situasi sirkulasi siklonik di sekitar Selat Karimata saat ini masih teridentifikasi aktif.

Kondisi itu menyebabkan terbentuknya pola konvergensi serta belokan angin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia bagian barat.

"Tingkat labilitas udara yang signifikan juga cukup berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan," demikian dikutip dari dari www.bmkg.go.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Hendra Wibawa
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper