Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Mobil-Motor Listrik Meningkat, Pemprov DKI Siapkan Dua Insentif

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap adanya insentif berupa pembebasan dari aturan ganjil-genap dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), mampu mendongkrak kepemilikan mobil dan motor listrik di Ibu Kota.
Mobil listrik Tesla Model 3/www.tesla.com
Mobil listrik Tesla Model 3/www.tesla.com

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap adanya insentif berupa pembebasan dari aturan ganjil-genap dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), mampu mendongkrak kepemilikan mobil dan motor listrik di Ibu Kota.

Pasalnya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap bahwa pertambahan kendaraan listrik di DKI Jakarta tercatat masih minim.

Kita harapkan dengan adanya pembebasan kendaraan pribadi maka jumlah penggunaan kendaraan listrik itu meningkat," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/1/2019).

Syafrin mengungkap sejak Instruksi Gubernur No 66/2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara diluncurkan, baru ada penambahan 8 unit kendaraan pribadi berbasis listrik. Sisanya merupakan jenis kendaraan angkutan.

"Untuk pertambahan kendaraan paling banyak itu roda dua, kalau roda empat yang paling banyak angkutan umum. Ada 30 armada yang dipperasionalkan sebagai taksi, 25 unit reguler dan 5 unit eksekutif," tambahnya.

Terkait insentif berupa pembebasan BBNKB, Syafrin berharap para peminat kendaraan listrik baru atau bekas sanggup merasa lebih diuntungkan karena hanya dikenai pembayaran pajak tahunan.

"Begitu orang beli kendaraan, kalau kita lihat nominalnya [BBNKB] itu cukup besar. Artinya itu menjadikan faktor pendorong orang untuk melakukan peralihan penggunaan kendaraan listrik," ujarnya.

Sementara terkait pembebasan dari aturan ganjil-genap, Pemprov DKI Jakarta tengah menggandeng pihak kepolisian untuk pengadaan tanda pengenal di plat nomor khusus kendaraan listrik.

"Di plat nomornya nanti ada tanda warna yang menandakan kendaraan listrik. Namun, sebelum operasional kami akan berkoordinasi dengan dirlantas PMJ untuk soal E-TLE [electronic traffic law enforcement], sehingga bagaimana kendaraan listrik bisa di-capture dengan baik [di kamera E-TLE] bahwa dia ada tanda tersebut," jelasnya.

Menurut Syafrin, insentif ini penting untuk mendorong Jakarta sebagai kota yang berkelanjutan, dengan ikut mendorong peralihan kendaraan motor bakar konvensional ke kendaraan listrik secara masif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper