Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi udara di Jakarta pada Senin (10/2/2020) terpantau mengalami perbaikan.
Berdasarkan informasi dari situs penyedia data polusi udara AirVisual pada pukul 08.45 WIB kualitas udara Jakarta berstatus sedang dengan Air Quality Index (AQI) US tercatat sebesar 63 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 18 µg/m³.
Adapun, pada Minggu (9/2/2020) kualitas udara Jakarta berstatus tidak sehat dengan AQI US yang bertengger di angka 105 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 37 µg/m³
Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan PM (particulate meter) 2,5 artinya pengukuran debu berukuran 2,5 mikron.
Sejumlah titik di Jakarta terpantau mengalami perbaikan kualitas udara. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Kota Bekasi yang mencatatkan angka AQI US sebesar 156 dan 154 di dua titik yang berbeda, yaitu Tol Jakarta Cikampek KM 11, Bekasi Barat dan Jalan Jend. Ahmad Yani, Bekasi Barat.
Untuk pantauan dari sejumlah titik di Jakarta, perinciannya antara lain:
-Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senayan 74 AQI US.
-Kedutaan Besar AS, Gambir 84 AQI US.
-Jalan Pangeran Jayakarta, Mangga Dua, 53 AQI US.
-Wisma 77, Slipi, 73 AQI US
-Jalan Hang Jebat, Kebayoran Baru, 99 AQI US.
-Jalan Kesayangan Selatan, Pegadungan 58 AQI US.
-Puretrex, Green Garden 52 AQI US.
-Kopi Korner, Kemang 69 AQI US.
AirVisual juga mengukur suhu dan kelembaban udara di wilayah Jakarta dengan suhu minimum 25 derajat celcius, kelembaban 83%, tekanan 1011 milibar (mb) dan kecepatan angin 11,2 kilometer (km) perjam.
