Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom Institute For Development of Economic and Finance Enny Sri Hartati menilai Bank DKI memiliki potensi besar menjadi tulang punggung pembangunan Jakarta.
“Keuntungan Bank DKI adalah ia memiliki obyek layanan yang besar, yakni di daerah Ibu Kota. Karena itu, Bank DKI harus mampu memanfaatkan strategi-strategi perbankan untuk membantu pelaksanaan program pembangunan Jakarta,” ungkap Enny dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (21/2/2020).
Enny mengungkapkan dua syarat utamannya, yakni sinergi dengan sesama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta, serta sinergi dengan bank daerah lainnya.
Enny mengapresiasi kolaborasi bersama BUMD DKI lain telah digelar Bank DKI di berbagai sektor pembangunan. Seperti sektor transportasi, ketahanan pangan, pengembangan UMKM, pariwisata dan sektor properti.
Terlebih, yang memiliki peran lebih spesifik untuk keuangan seperti dukungan sektor UMKM, atau membantu program unggulan Pemprov seperti program pangan murah, program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT), KJP Plus, dan kartu pedagang.
Ia pun turut mengapresiasi kapabilitas Bank DKI yang terus mengikuti perkembangan teknologi informasi di era digital. Sehingga mampu menjadi support perekonomian dan pembangunan kota Jakarta.
"Ini perlu ditingkatkan agar daya saing Bank DKI semakin tinggi. Sehingga warga dengan sukarela mau menjadi nasabah Bank DKI karena pelayanannya tidak kalah dengan bank nasional lainnya," jelasnya.
Enny pun mendorong kolaborasi antar-BUMD seperti di Jakarta mampu diterapkan oleh daerah lain seluruh daerah di Indonesia, hingga akhirnya, tercipta pula sinergi antarbank daerah di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini menyebut bahwa Bank DKI kini telah memiliki komitmen untuk melakukan keduanya.
Bank DKI mendukung kinerja BUMD DKI Jakarta melalui pemanfaatan produk dan layanan perbankan Bank DKI.
"Bentuk sinergi yang telah dibangun Bank DKI dengan BUMD DKI Jakarta adalah penempatan dana di Bank DKI, penyaluran kredit kepada BUMD, termasuk pemberian kepada UMKM binaan BUMD DKI Jakarta, pemberian Kredit Multiguna dan KPR Griya Monas kepada karyawan BUMD," jelasnya.
Sementara untuk sinergi dengan BUMD di daerah lainnya, khususnya dengan Bank Pembangunan Daerah lain di seantero Indonesia, diwujudkan lewat co-branding produk uang elektronik.
"Ini telah digarap Bank DKI bersama sejumlah BPD, seperti Bank Papua dan Bank Sulut Go. Sinergi antar-BPD Seluruh Indonesia juga diwujudkan dalam bentuk produk bersama yaitu Tabungan Simpeda yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan pengundian hadiah tabungan Simpeda Nasional di Jakarta," jelasnya.
“Bank DKI juga dipercaya Asosiasi Bank Pembangunan Daerah [Asbanda] sebagai tuan rumah Panen Rejeki BPD ke 30 tahap II tahun 2020. Selain penyelenggaraan penarikan undian, juga akan dilaksanakan Seminar Nasional BPD SI yang temanya membahas mengenai sinergi BUMD di DKI Jakarta,” tutup Herry.
