Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi udara di Jakarta pada Rabu (4/3/2020) pagi terpantau tidak sehat.
Berdasarkan informasi dari situs penyedia data polusi udara AirVisual pada pukul 10.00 WIB kualitas udara Jakarta berstatus tidak sehat dengan Air Quality Index (AQI) US tercatat sebesar 159 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 70,4 µg/m³.
Adapun, pada Selasa (3/3/2020) pada jam yang sama kualitas udara Jakarta berstatus sedang dengan AQI US yang bertengger di angka 155 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 62,9 µg/m³
Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan PM (particulate meter) 2,5 artinya pengukuran debu berukuran 2,5 mikron.
Untuk pantauan dari sejumlah titik di Jakarta yang kualitas udaranya berstatus tidak sehat perinciannya antara lain:
-Jalan Kepu Timur, Kemayoran, 173 AQI US.
-AHP Capital Place, Kuningan Timur 166 AQI US.
-Kopi Korner, Kemang 162 AQI US.
-Jalan Hang Jebat, Kebayoran Baru 152 AQI US.
-Widya Chandra, Kebayoran Baru, 155 AQI US.
-Wisma 76, Slipi, 169 AQI US.
-Puretrex, Green Garden 170 AQI US.
Adapun, titik pantauan lainnya yang kualitas udaranya berstatus tidak sehat untuk kalangan sensitif, antara lain:
-Kedutaan Besar AS, Gambir, 122 AQI US.
-Gelora Bung Karno, Senayan, 141 AQI US.
-Jalan Pangeran Jayakarta, Mangga Dua 133 AQI US.
AirVisual juga mengukur suhu dan kelembaban udara di wilayah Jakarta dengan suhu minimum 30 derajat celcius, kelembaban 79%, tekanan 1011 milibar (mb) dan kecepatan angin 3,6 kilometer (km) perjam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
