Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah infrastruktur penanganan wabah infeksi virus corona (Covid-19) seiring dengan bertambahnya rumah sakit (RS) rujukan.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menjelaskan bahwa jumlah RS rujukan yang sebelumnya hanya tiga, kini menjadi enam sesuai amanat pemerintah pusat.
Adapun rumah sakit tersebut adalah RSUP Fatmawati, RSU Bhayangkara, RSAL Mintohardjo di samping yang telah ditunjuk sebagai RS rujukan, RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Soebroto, dan RSUP Persahabatan.
"Kemudian dari RSUD, kita menyiapkan RSUD Cengkareng dan RSUD Pasar Minggu yang sudah disiapkan, hanya belum ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. Dari delapan rumah sakit itu kita sudah menyiapkan 125 tempat tidur kamar isolasi," jelasnya, Senin (9/3/2020).
Walaupun dua RSUD tersebut belum memiliki SK resmi sebagai RS rujukan Covid-19, Ani menjamin bahwa sarana-prasarana seperti ruang isolasi yang tersedia telah memenuhi standar dan telah siap sejak satu bulan yang lalu.
"Ruang isolasi itu adalah sesuatu yang apa namanya prosedural. Jadi di semua RS pasti ada ruang isolasi yang kami lakukan adalah menambah. Menambah ruang isolasi yang ada supaya kapasitasnya menjadi lebih besar," jelas Ani.
Baca Juga
"Saat ini RSUD Pasar Minggu sudah merawat 4 kasus pasien dalam pengawasan Covid-19 dan itu sesuai dengan jumlah bed yang mereka siapkan," tambahnya.
Per hari ini, masih ada 64 orang statusnya masih dalam status pemantauan dan 56 orang dalam status pengawasan di Jakarta.
Seperti diketahui, pemantauan merujuk pada warga yang baru pulang dari negara-negara positif Covid-19 walaupun tak menderita gejala klinis dan diimbau tak keluar rumah selama 14 hari.
Sementara, pengawasan merujuk pada warga yang punya riwayat kunjungan ke luar negeri dan tengah menderita gejala klinis seperti demam, batuk, pilek, disertai sesak nafas dan tengah menjalani inkubasi di RS terkait.
Tim Tanggap Covid-19 akan terus melakukan penyelidikan epidemiologi, di mana setiap orang-orang yang dipantau atau diawasi, akan diteliti susunan pola interaksinya. Berkunjung ke mana saja, berinteraksi dengan siapa, dan kapan mulai mengalami gejala.
Tim telah dibekali fasilitas lebih, seperti ambulan dan peralatan kesehatan 24 jam di RS dan puskesmas terdekat, serta ketersediaan kebutuhan informasi nonsetop yang bisa dihubungi masyarakat lewat 112 atau 119, laman corona.jakarta.go.id, dan Posko Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di nomor 081388376955.