Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah DKI memfokuskan pencegahan penularan virus corona di Jakarta Selatan karena menjadi wilayah dengan peta sebaran Covid-19 yang paling tinggi.
Hal tersebut dipaparkan Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman DKI Jakarta Suharti dalam rapat yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan pada 10 Maret lalu.
Video rapat tersebut disiarkan dalam kanal Youtube Dinas Komunikasi Informatika DKI.
"Melihat ini, tumpukan ada di Jakarta Selatan. Dan Jakarta Selatan ini perlu dukungan surveillance," ujar Suharti dalam rapat tersebut.
Dalam paparan tersebut Suharti mengatakan, sebaran virus corona di Jakarta Selatan ada di beberapa titik yaitu, di Setiabudi, satu di Pancoran, tiga titik di Mampang Prapatan, dua titik lainnya tidak dituliskan nama.
Berdasarkan data situs corona.jakarta.go.id dan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jakarta Selatan naik dalam tiga hari terakhir, dari 138 kasus, naik menjadi 180 kasus dan 190 kasus pada hari ini.
Selain di Jakarta Selatan, peta sebaran selanjutnya di Jakarta Utara. Di wilayah ini ada dua titik, satu di Penjaringan satu lagi tidak dituliskan nama. Lalu di Jakarta Barat, satu titik di Kembangan, Jakarta Pusat dua titik tidak dituliskan nama wilayah dan di Jakarta Timur satu titik.
Suharti mengatakan bahwa pemetaan sebaran tersebut untuk pengendalian corona. Pemda kata dia tentunya menggunakan data-data yang dimiliki untuk modelling simulasi untuk memitigasi lebih lanjut.
"Itu kami lakukan untuk melakukan mitigasi lebih lanjut supaya tahu apa yang akan kami kerjakan dengan lebih baik lagi," ujarnya.