Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga ibu kota untuk mengurangi interaksi sosial guna mencegah menyebarnya virus corona atau Covid-19.
“Dalam menjalani hari-hari ke depan semua Warga Jakarta harus melakukan Social Distancing Measure, yaitu menjaga jarak antar warga, mengurangi perjumpaan, menghindari kontak fisik, menjauhi tempat berkumpul orang banyak,” himbau Anies melalui sosial media Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Melalui pesan itu, Anies menegaskan beberapa pesan yang perlu diperhatikan dan dilaksankan dengan disiplin oleh seluruh warga DKI Jakarta. Adapun petikan pesan Gubernur itu berbunyi sebagai berikut:
- Jangan keluar rumah kecuali amat penting, sebisa mungkin kerjakan pertemuan secara jarak jauh, jalankan ini dengan serius untuk semua anggota keluarga, selamatkan diri sendiri, selamatkan keluarga , dan itu artinya menyelamatkan orang banyak.
- Hindari tempat-tempat yang berpotensi jadi wahana penularan, misalnya kawasan yang penuh pengunjung atau kegiatan yang berdirinya atau duduknya saling berdekatan.
- Tunda semua kegiatan pengumpulan orang banyak, walaupun kegiatannya mulia, baik dan dirasa perlu, tapi jika tidak urgen maka tunda saja, misalkan arisan, pengajian, rapat majelis taklim, dsb, tunda dulu di waktu sudah bisa terkendali.
- Terkait dengan kegiatan keagamaan, peribadatan, dengan kondisi seperti saat ini lakukan kegiatan di rumah saja tunda semua kegiatan yang sifatnya bersama-sama sampai kondisi penularan Covid-19 telah terkendali dengan baik.
- Tunda kegiatan resepsi, jika resepsi pernikahan memang harus dilaksankan maka penyelenggaran harus melakukan langkah tegas dan disiplin, satu harus ada petugas pemeriksa suhu tubuh para tamu sebelum masuk ruang acara, 2 harus ada ruang isolasi untuk tamu bila ditemukan tidak sehat bisa dihantar ke ruang itu, 3 harus ada handsanitizer di pintu masuk dan pintu keluar 4 tidak boleh ada jabatan tangan, lakukan interaksi tanpa bersentuhan.
- Saya mengajak orang tua untuk mengingatkan anak-anak agar tidak berpergian, saat ini resiko penularan sedang tinggi, ditiadakannya kegiatan belajar di sekolah dan di kampus jangan dianggap sebagai masa liburan, tujuannya adalah agar semua kita bisa berada di rumah, walaupun di sekolah dan di kampus tidak berkegiatan.
- Usahakan tidak berpergian ke luar kota, tunda rencana pulang kampung sampai kondisi penularan terkendali. Jagan sampai ada adi antara kita yang pulang kampung dan tanpa disadari justru membawa virus tersebut ke kampung halaman atau ke wilayah lain, karena Jakarta saat ini merupakan salah satu tempat di mana virus tersebut telah menular dari satu pribadi ke pribadi lain.
Melalui pesan suara yang berdurasi sekitar 7 menit itu, Anies mengajak, seluruh warga DKI Jakarta untuk mencuci tangan dengan sabun secara rutin. Kemudian, menghindari berjabat tangan atau bercium pipi. Ia menghimbau untuk menggunakan metode lain dalam bersapa. berikutnya, ia mengingatkan, masyarakt untuk menggunakan masker.
“Kita semua harus sadar bahwa Covid-19 itu tidak terlihat tapi bukan berarti tidak ada, maka jalankan Social Distancing Measure yang tadi saya sebutkan yaitu menjaga jarak interaksi antara warga secara amat disipilin, kedisiplinan adalah kunci dalam masa-masa wabah seperti ini,” tegasnya.
Menurutnya langkah itu diambil untuk mencegah penularan covid-19 di antara warga serta untuk menjaga kebaikan seluruh masyarakat indonesia pada umumnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerangkan terdapat layanan masyarakat ihwal Covid-19 bagi masyarakat yang merasa mengalami gejala serupa Covid-19 atau pernah terpapar pada orang yang diduga suspek Covid-19. Dan juga, bagi masyarakat yang pernah mendatangi wilayah yang terjangkit Covid-19. Layanan masyarakat itu dapat dihubungi melalui nomor 112 atau kontak Whatsapp 081388376955.