Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mulai Besok Ganjil Genap untuk Sementara Tidak Berlaku di Jakarta

Mulai besok, Senin (16/3/2020) aturan ganjil-genap tidak berlaku untuk sementara di wilayah DKI Jakarta. Peniadaan aturan ganjil genap dilakukan seiring upaya Pemprov DKI mencegah penyebaran virus Corona.
Petugas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melakukan sosialisasi kepada pengguna kendaraan bermotor pada hari pertama uji coba perluasan kawasan ganjil genap di persimpangan Pancoran, Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTAR-Aprillio Akbar
Petugas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melakukan sosialisasi kepada pengguna kendaraan bermotor pada hari pertama uji coba perluasan kawasan ganjil genap di persimpangan Pancoran, Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTAR-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Mulai besok, Senin (16/3/2020) aturan ganjil-genap tidak berlaku untuk sementara di wilayah DKI Jakarta. Peniadaan aturan ganjil genap dilakukan seiring upaya Pemprov DKI mencegah penyebaran virus Corona.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membatasi jumlah penumpang transportasi umum yang akan masuk ruang tunggu.

"Nanti di stasiun MRT akan ada pembatasan jumlah orang masuk stasiun, di halte TransJakarta juga akan dilakukan pembatasan untuk mengurangi potensi interaksi yang dekat, yang ada potensi penularan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Minggu.

Anies mencontohkan misalnya di gerbong MRT yang tadinya berkapasitas 300 orang nantinya hanya diisi dengan 60 orang penumpang.

"Ini sejalan dengan pesan kami, agar dunia usaha melakukan kerja jarak jauh. Nantinya di setiap stasiun, ataupun halte TransJakarta akan dilakukan pengecekan suhu tubuh. Penumpang yang ditemukan memiliki suhu tubuh lebih dari 38 derajat akan ditempatkan di ruang tertentu untuk ditangani lebih jauh," kata Anies.

Selain pembatasan jumlah penumpang, Anies memastikan nantinya cairan pembersih tangan (hand sanitizer) akan disiapkan di setiap tempat layanan transportasi umum berada.

"Dipastikan hand sanitizer ada di mana- mana agar masyarakat bisa memanfaatkannya dengan baik," kata Anies.

Pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh Pemprov DKI ditujukan agar interaksi di ruang publik berkurang sebagai upaya mengurangi potensi penyebaran COVID-19.

Anies berharap pembatasan-pembatasan itu dijalankan secara serius oleh warga Jakarta.

"Kami berharap seluruh warga Jakarta menaati hal tersebut, maka Jakarta tidak perlu ditutup karena warganya taat dan memilih tinggal di rumah mengurangi interaksi fisik yang tidak perlu," kata Anies.

Selain pembatasan jumlah penumpang, pembatasan jam operasional layanan dan peniadaan aturan ganjil- genap akan dilakukan Pemprov DKI mulai besok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper